Mengapa Anak Tidak Boleh Berkeliaran Di Saat Maghrib?
Sewaktu kecil saya disuruh orangtua saya untuk tidak bermain
diluar saat akan memasuki maghrib. Saya ikuti nasehat kedua orangtua saya tanpa
bertanya lebih lanjut mengapa. Tapi setelah saya beranjak dewasa muncul
pertanyaan mengapa harus berada di dalam rumah ketika maghrib. Saya tidak
bertanya kepada orang-orang khususnya kepada kedua orangtua saya. Saya melihat
masyarakat juga melakukan tradisi ini. Akhirnya saya simpan saja
pertanyaan itu karena tidak terlalu mendesak untuk saya jawab pada saat itu
juga.
Jawaban
atas pertanyaan diatas saya temukan ketika saya membaca sebuah buku pendidikan
anak dalam Islam. Di dalam buku itu tercantum sebuah hadits Nabi yang
berbunyi: "Apabila malam mulai gelap atau bila malam telah tiba,
tahanlah anak-anak kalian, karena sesungguhnya setan saat itu sedang
bertebaran. Apabila telah berlalu sesaat dari waktu maghrib, maka lepaskanlah
mereka. Tutuplah pintu rumah dan sebutlah nama Allah dan padamkanlah
lampu-lampu kamu dan sebutlah nama Allah dan tutup tempat minum serta tutup
pula bejana (tempat makanan) kamu, walaupun kamu hanya sekedar melintangkan
sesuatu di atasnya, dan sebutlah nama Allah." (HR. Bukhari, Abu
Dawud, dan Ahmad)
“Janganlah
kalian melepas hewan-hewan ternak dan anak-anak kalian apabila matahari telah
tenggelam hingga berlalu fahmah isya karena para setan keluar/berjalan cepat
apabila matahari tenggelam sampai berlalu fahmah isya.” (HR.
Muslim)
Kalimat fahmah
isya dalam hadits di atas maknanya adalah gelap dan hitamnya malam,
atau datangnya malam dan awal gelapnya. (Syarah Shahih Muslim 14/186).
Apa yang
terjadi di saat maghrib?
Simak
penuturan Syaikh Mamduh Farhan Al Buhairi sebagaimana di muat di majalah
Qiblati Edisi 7 Th.VIII:
Sebenarnya
yang terjadi di saat maghrib, setan bersamaan dengan datangnya kegelapan mulai
menyebar mencari tempat tinggal, karena mereka tersebar dengan pemandangan luar
biasa dan jumlah yang tidak ada yang tahu kecuali Allah. Sebagaian setan takut
dari kejahatan setan yang lain karena itu dia harus memiliki sesuatu yang di
jadikannya tempat berlindung dan mencari tempat aman. Maka ia bergerak dengan
cepat melebihi kecepatan manusia dengan kecepatan berlipat-lipat.
Beberapa
dari mereka berlindung dalam wadah kosong, berlindung ke rumah kosong,
berlindung kepada sekelompok manusia yang sedang duduk-duduk. Mereka tentu
tidak merasakannya, mereka ikut menimbrung supaya menjadi aman dari penindasan
saudara sesama setan. Setan yang sekarang berkeliaran seperti angin di bumi
karena yang boleh hidup hanya yang kuat saja, dan itulah sifat setan. Mereka
ingin tinggal di tempat kotoran sehingga kita dapati mereka suka sekali
tempat-tempat pembuangan kototan manusia, dan mencari perlindungan ke tempat sampah.
Kadangkala
setan itu memangsa anak kecil untuk di jadikan tempat berlindung. Kadang ia
mengganggunya dan kemudian ia keluar, terkadang tinggal beberapa waktu.
Sehingga anda akan menemukan anak kecil dalam suasana hati yang tidak menentu.
Terkadang ia menangis lama tanpa diketahui orang tuanya, alasannya tidak jarang
mereka membentaknya. Padahal mereka telah melupakan perintah nabi shallallahu
alaihi wa sallam agar tidak membiarkan anak-anak mereka pada saat setan
bergentayangan atau berkeliaran. Banyak kaum ibu-ibu saat ini lupa mengganti
popok bayi yang sudah kotor, karena kesukaan setan pada tempat kotoran. Maka
anda dapatkan mereka lebih memilih popok bayi, karena najis sebagai tempat
persembunyian, sehingga mendorong mereka untuk tinggal.
Kami
menemukan beberapa anak menjerit tiba-tiba dan beberapa yang menggelepar dalam
tidurnya, karena gangguan setan yang merasukinya saat dijadikan tempat
berlindung. Kecepatan jin dalam mencari tempat tinggal, perumahaan atau tempat
aman yang lain terkadang menimpa orang tua. Tetapi karena orang tua lebih
banyak melakukan penjagaan, maka nabi Muhammad memerintahkan para orang tua
untuk memberikan penjagaan dan tidak membiarkan mereka tetap bermain pada waktu
berkeliaran/bergentayangannya jin.
Sebab
mereka masih polos, tidak bisa membentengi diri, sedangkan jin datang dengan
cepat mencari tempat tinggal. Karena terlalu cepat bisa jadi ia menabarak tubuh
orang tua, anak kecil, bahkan tidak jarang mengganggunya. Anda akan menemukan
beberapa orang tiba-tiba dilanda depresi mendadak, atau ketakutan dan
sebagainya yang disebabkan oleh jin. Semoga kita dan semua kaum muslimin di
jaga oleh Allah dari gangguan jin.
Oleh
karena itu do’a/dzikir pagi dan sore hari senantiasa dibaca dan bentengi anak
anda dengan do’a/dzikir pagi dan sore kemudian berhati-hati dari waktu maghrib.
Tugas kita pada waktu maghrib adalah menjauh dari hewan, seperti kucing, burung
dan mengurangi kecepatan saat mengemudi, karena di khawatirkan menabrak anjing
atau hewan lain yang bisa jadi telah dirasuki setan. Tidak boleh jalan-jalan
ditempat atau duduk di tempat itu, atau melempar batu kedalam kamar mandi
(sumur), kebun dan laut.
Sayangnya,
kebanyakan orang tua membiarkan anak-anak mereka bermain sampai matahari
terbenam, mereka tidak memperhatikan bahaya yang mengintai diwaktu maghrib.
Oleh
karena itu, membaca do’a/dzikir pagi dan sore hari harus terus diamalkan,
jangan sampai lengah menjaga anak-anak kita. Marilah meminta kepada Allah utnuk
melindungi kita, dan anak-anak kita. Aamiin (sumber http://albashirah.com/2013/12/ apa-yang-terjadi-di-saat-maghri b/)
Ternyata
apa yang diperintahkan ayah dan ibu kepada saya benar adanya walaupun mungkin
ayah dan ibu tidak tahu dalilnya. Semua itu bertujuan agar saya terjaga dari
pengaruh setan yang terkutuk.
Komentar
Posting Komentar