Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2014

Kemuliaan Orang-Orang yang Tawadhu Dihadapan Allah dan Makhluk-Nya

Gambar
Allah berkata pada hari pembalasan, "Pergilah kepada orang-orang yang kalian ingin mereka melihat amal-amal kalian. Lalu lihatlah! Adakah pahala yang disediakan?" (HR. Ahmad, Al Baghawi, dan Ath Thabrani dengan sanad yang shahih) Maka, tidaklah mengherankan bila orang-orang saleh berusaha untuk menyembunyikan amal-amal mereka. Imam Sufyan Ats Tsaury tidak menganggap penting amal-amalnya yang dilihat oleh orang lain dan menganggap amalnya yang sesungguhnya adalah amal-amal yang tidak diketahui orang lain. Imam Ali Zainal Abidin bertahun-tahun bersedekah kepada fakir miskin tanpa ada orang yang tahu. Kaum fakir itu baru mengetahuinya setelah sang imam wafat karena tak ada lagi yang bersedekah kepada mereka. Pernah suatu ketika Imam Abu Hanifah kepergok sedang shalat malam yang panjangnya dari setelah shalat isya sampai menjelang subuh. Setelah sang Imam tahu ada yang melihatnya sedang shalat, lantas beliau berkata kepada orang tersebut agar merahasiakan apa yang

Prestasi Menjadikan Orang Jelek, Menarik

Gambar
Banyak orang tidak dianugerahi tampang yang menarik tapi ketika berprestasi banyak orang menghargainya, mengelu-elukannya, merindukannya, dan mencintainya. Bilal bin Rabah, bekas budak Umayah, berkulit hitam legam, adalah salah satu sahabat yang dijamin masuk surga, sangat dicintai Nabi, muadzin Rasulullah. Atha bin Abi Rabah, berhidung pesek, berkulit hitam legam, berambut keriting, dan berbibir tebal, bekas budak Habibah binti Maisarah bin Abi Hutsaim. Tapi tahukah anda ba gaimana akhlak dan ilmunya Yahya bin Sa’id mengatakan, “Bagi Atha, masjid adalah tempat tinggalnya selama dua puluh tahun. Ia adalah orang yang paling bagus salatnya.” Suatu ketika Ibnu Umar Ra. datang ke Mekah lalu orang-orang pun datang mengitarinya untuk meminta fatwa, maka Ibnu Umar mengatakan, “Kalian mengumpulkan pertanyaan-pertanyaan ini kepadaku padahal di sisi kalian ada Atha bin Abi Rabah!!” Perkataan yang senada pun diucapkan oleh Ibnu Abbas, tatkala ada seseorang yang diutus untuk

Mengingat Mati dari Sejarah Masa Lalu

Gambar
Ketika saya membaca buku sejarah membuat saya sering teringat akan kematian. Saya berpikir tentang mereka-mereka yang ada di dalam sejarah, dimanakah mereka kini berada? Dikuburan-kuburan mereka berada. Ada yang ratusan tahun lamanya tinggal di dalamnya. Berselimutkan tanah, cacing sebagai karibnya, munkar dan nakir teman-temannya. Saya berpikir tentang keadaan mereka yang mati, apa yang saat ini mereka hadapi? Apakah mereka hidup dalam kebahagiaan atau sedang mendapat siksa?  Mereka yang dulunya gagah berani, tampan rupawan, takluk diterjang waktu. Semua makhluk-Nya pasti mati. Itulah  sunnatullah  tidak terkecuali. Lalu saya berpikir tentang diri saya, sudah cukupkah bekal saya dalam menghadapi kematian? Apakah amal kebaikan saya lebih banyak daripada amal keburukan saya? Apakah saya selamat dari siksa kubur? Disebutkan dalam sebuah hadits, umur umat Nabi Muhammad bila dirata-ratakan sama seperti umur ketika Nabi Muhammad wafat, yakni 63 tahun. Bila demikian, saat ini ki

Tinta Para Ulama Sejajar dengan Darah Para Syuhada

Gambar
Ada sebuah hadits Nabi mengatakan bahwa tinta para ulama disejajarkan dengan darah para syuhada. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan tulis menulis sudah seharusnya melekat pada diri seorang ulama. Bila definisi ulama diperluas, yakni mereka yang takut kepada Allah; beriman dan bertakwa, maka kemampuan tulis menulis ibarat senjata yang dapat dipergunakan setiap mukminin dan mukminat di medan jihad   ghazwul fikr . Mereka sampaikan kebenaran dan meluruskan setiap penyimpangan lew at karya tulis yang mereka buat. Jika umat Islam melepaskan pena ini dari diri mereka, maka peperangan akan dimenangkan oleh musuh-musuh Islam. Oleh karena itu, banjiri dunia ini dengan kebenaran lewat media tulisan. Jangan mudah bosan karena cepat bosan engkau tidak akan mampu menegakkan kebenaran. Setiap hari banyak hal yang bisa dikomentari untuk menegakkan kebenaran ini. Namun kebenaran tetap haruslah tersusun dengan rapi agar tampak indah dan enak dibaca banyak orang. Jangan sekedarnya saja t

Israel dan Dunia Barat Mencuri Manuskrip Kuno dari Dunia Islam

Gambar
Ternyata Israel dibalik pencurian manuskrip kuno Irak. Salinan naskah kuno tersebut pada awal mulanya diselundupkan ke luar Irak saat terjadinya invasi militer Amerika ke Irak. Sebagaimana dikatakan oleh Wakil Sekretaris Jenderal Liga Arab, Ahmed ben Helli, "Irak telah mengalami pencurian terbesar naskah dan harta bersejarah, katanya seperti dikutip Al Arabiya, senin (4/6/2012). "Israel ada hubungannya dengan pencurian ini." Mengapa Israel mencuri manuskrip kuno ini? Menurut para arkeolog, arsip Yahudi Irak mengandung hampir 3000 dokumen dan 1700 barang antik di era kaum Yahudi menjadi budak di Irak selama masa penawanan bangsa Babilonia. Koleksi ini juga terdiri atas barang-barang milik orang Yahudi yang tinggal di Irak. Di antara item yang paling penting dalam koleksi adalah salinan tertua dari kitab Talmud dan Perjanjian Lama. Para ahli menambahkan bahwa Israel tertarik untuk mendapatkan naskah untuk membuktikan klaim mereka bahwa orang Yahudi telah membang