Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2015

Kebenaran Islam & Kebenaran Ilmu Pengetahuan

Gambar
Pada hari sabtu lalu, saya, istri, dan kedua anak saya mengunjungi museum geologi. Sebagai orang Bandung yang bertahun-tahun tinggal di Bandung dan juga sering sekali saya melewatinya, baru kali ini saya berkunjung ke tempat itu. Saya penasaran mengapa banyak orang yang mengunjungi tempat itu. Akhirnya saya memutuskan untuk mengajak istri dan kedua anak saya mengunjungi tempat itu. Istri saya sendiri sudah beberapa kali mengunjungi tempat itu sewaktu dia masih mengajar di SDIT. Saya dapati di dalam musem itu benda-benda bersejarah, mulai benda-benda yang keberadaannya beberapa tahun yang lalu hingga puluhan ribu tahun yang lalu. Mulai dari replika hingga yang berwujud asli. Mulai dari bebatuan hingga fosil-fosil. Walaupun tergolong singkat mengunjunginya, saya sangat menikmati pemandangan itu. Pada suatu hari nanti saya akan mengunjunginya lagi. Mungkin seorang diri saja agar saya dapat berlama-lama. Mencatat dan merenungkan keajaiban benda-benda di masa lalu. Saya termasuk

SYIAH & Ambisi Merebut Negeri Ahlussunnah

Gambar
Saya heran setelah saya membaca sejarah tokoh-tokoh Islam, banyak ulama ahlussunnah ternyata kelahiran Iran. Sebut saja misalnya, Imam Muslim, Imam Abu Dawud, Imam Tirmidzi, Imam Nasa'i, Imam Ibnu Majah, Imam Ibnu Jarir Ath-Thabari, Imam Hakim, Imam Al Baihaqi, Imam Al Ghazali, Imam Al Juwaini, Imam Abu Nuaim Al Isfahani, Imam Syibawaih, Imam Al Farahidi, Imam Abu Hatim Ar Razi, Imam Ibnu Abi Hatim Ar Razi, Imam Abu Hanifah Ad Dinawari, Imam Fakhruddin Ar Razi, dsb. Mereka adalah ulama dan ilmuwan besar diberbagai bidang, mulai dari hadits, tafsir, tasawuf, fikih, sejarah, ushul fikih, filsafat, dan sains. Saya membaca di dalam sejarah, nama-nama mereka begitu terkenal dan karya-karya mereka menjadi rujukan hingga kini. Apakah itu artinya, Iran dulunya adalah negeri ahlussunnah? Di mana kitab-kitab hadits Kutubus Sittah dan lainnya, yang memuliakan para sahabat Nabi, diajarkan di majelis-majelis ilmu yang tersebar ke seluruh penjuru kota. Saya juga heran mengapa kemudian S

Syiah Menuduh Syaikh Al Arifi sebagai Tokoh ISIS

Gambar
Adalah tuduhan sangat keji yang disampaikan orang-orang syiah terhadap diri Syaikh Prof. DR. Muhammad Al Arifi hafidzahullah, gurubesar ilmu hadits di Universitas King Saud Riyadh. Beliau dituduh sebagai tokoh ISIS oleh orang-orang syiah itu. Sungguh sebuah tuduhan yang aneh dan tidak masuk akal karena dalam beberapa khutbahnya beliau justru mengkritik ISIS. Beliau adalah orang yang populer. Bukan seorang ulama yang sembunyi-sembunyi. Al Arifi memiliki lebih dari dari 16 jut a pengikut di Facebook dan lebih dari 12 juta pengikut di Twitter , yang menempatkan account-nya sebagai salah satu dari 100 yang terbesar di seluruh dunia dan nomer 1 di Timur Tengah. Jika beliau tokoh ISIS, sangat mudah negara-negara Barat menangkapnya. Sangat mudah pula diketahui dimana kini beliau berada. Saya katakan, beliau adalah sedikit ulama rabbani saat ini, yang antara perkataan dan perbuatan seiring sejalan. Beliau masih muda, bersemangat, motivator, dan orator ulung. Khutbahnya yang lant

Belajar Agama di Pondok Pesantren Hidayatullah

Gambar
Saya sangat beruntung dapat belajar agama bersama ustadz-ustadz dari Pondok Pesantren Hidayatullah. Walaupun tergolong singkat, hanya 2 tahun, tapi sangat membekas dihati saya. Jujur saja, saya baru benar-benar bisa membaca Al Quran pada saat itu dimana saya sudah duduk dibangku SMA. Boleh dibilang sangat terlambat bila dibanding dengan kebanyakan muslim lainnya yang sudah pandai membaca Al Quran ketika masih SD. Sebenarnya untuk belajar Al Quran sendiri saya sudah belajar sejak duduk dibangku SD tapi pengajaran itu tidak membekas di akal dan hati saya. Mungkin karena saya tidak terlalu konsentrasi atau pola pengajarannya yang tidak begitu tepat untuk akal dan hati saya. Mungkin yang lebih tepat yang kedua daripada yang pertama. Pondok Pesantren Hidayatullah sudah terkenal dengan militansinya. Mereka berdakwah mulai dari kota-kota hingga pedalaman papua. Saya sangat terkesan dengan dakwah mereka; membina dengan penuh kesabaran dan kasih sayang namun tetap teguh memegang prin

Rahasia Dibalik Umur 40 Tahun

Gambar
"Tanda-tanda kebencian Allah terhadap seseorang ialah ketika ia menyia-nyiakan waktu dengan melakukan hal-hal yang tiada guna. Umur seseorang akan berlalu, tetapi jika ia tidak menggunakannya untuk beribadah yang diperintahkan Allah, pantas ia menyesal sepanjang masa. Barangsiapa telah berumur lebih dari empatpuluh tahun, sedangkan amal baiknya belum mampu mengalahkan amal buruknya, bersiap-siaplah dia masuk neraka."  (Hadits Rasulullah sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Al Ghazali dalam buku Ayyuhal Walad ) Waktu begitu pendek. Bahkan terasa cepat berlalu. Banyak yang hari-harinya hanya disibukkan rutinitas yang membosankan. Pagi kerja, sore pulang kerja. Malam tidur sampai pagi. Lalu kerja lagi. Begitu seterusnya. Makan-minum-BAB-BAK. Sebagian mungkin menyelinginya dengan ibadah wajib seperti shalat. Dapat uang segitu-segitunya. Dapat gaji segitu segitunya. Tapi yang didapat hanya sekedar lelah badan, bukan nikmatnya perasaan. Ingin mendapat dunia yang lebih; lebih k

Usaha Syaikh Qaradhawi dan Para Ulama Damaikan SUNNI-SYIAH, Berakhir Taqiyah

Gambar
Siapa yang tidak mengenal nama Syaikh Yusuf Al Qaradhawi? Ulama besar yang dilahirkan dari rahim Universitas Al Azhar. Buku-buku yang beliau tulis sangat banyak jumlahnya. Syaikh Abul A'la Maududi menyebut karya beliau, Fiqhuz Zakat sebagai karya terbaik di abad ke-20. Imam Hasan Al Banna berkata, "Sesungguhnya ia adalah seorang penyair yang jempolan dan berbakat." Di waktu mudanya, Syaikh Yusuf Al Qaradhawi memang dikenal sebagai penyair yang jempolan. Bakat ini tampaknya menurun kepada putra beliau, Abdurrahman yang dikenal sebagai seorang penyair. Bila Hasan Al Banna melihat keilmuan Syaikh Yusuf di masa tuanya, maka pujiannya mungkin akan bertambah, sebagaimana telah disaksikan ulama besar lainnya. Imam Abul Hasan An Nadwi, ulama terkenal asal India berkata: "Al Qaradhawi adalah seorang 'alim yang sangat dalam ilmunya sekaligus sebagai pendidik kelas dunia." Al 'Allamah Musthafa Az Zarqa', ahli fiqh asal Suriah berkata: "Al Q

Sunni-Syiah, Bisakah Bersatu?

Gambar
Apa pandangan saya terkait Syiah? Saya seorang sunni. Ketika saya melihat syiah, apakah saya melihat adanya perbedaan di dalamnya? Bila berbeda, apakah perbedaan itu hanya masalah furu seperti halnya perbedaan mazhab fikih yang empat atau ia terkait dengan ushul agama seperti halnya perbedaan antar agama? Untuk memulai bahasan ini, saya ingin memulai satu pertanyaan, dalam sejarah, pernahkah syiah dan sunni hidup berdampingan, misalnya saling bersahabat baik? Atau mereka hidup dalam peperangan? Mengapa Daulah Shafawiyah yang syiah memerangi Daulah Utsmaniyah yang sunni? Begitupun sebaliknya. Mengapa Daulah Fathimiyah yang syiah memerangi ahlussunnah hingga menguasai Mesir dan Syam? Dan, mengapa juga Sultan Nuruddin Zanki dan Sultan Shalahuddin Al Ayyubi yang sunni memerangi Daulah Fathimiyah hingga mengusirnya dari Mesir? Mengapa pula Daulah Mamlukiyah yang sunni merombak total kurikulum pendidikan Al Azhar yang semula syiah menjadi sunni? Kenapa terjadi peperangan antara sultan s

Kelompok Sesat Bekerjasama dengan Kelompok Sesat Lainnya

Gambar
Imam Ibnu Taimiyah berkata, "Rafidhah (Syiah) itu menjadikan orang-orang yang memerangi Ahlussunnah sebagai teman; mereka bekerja sama dengan Tatar dan Nasrani. Mereka juga menjalin perdamaian dengan orang-orang Eropa… …Apabila umat Islam menang atas Tatar, mereka (Syiah) pun berduka dan bersedih. Sebaliknya, kalau Tatar yang menang, mereka bersuka cita dan bahagia…" Bukan hanya syiah yang menjadi masalah. Pada umumnya kelompok-kelompok yang beraliran sesat tidak mungkin bekerjasama dengan kelompok-kelompok yang beraliran lurus. Dengan kata lain, mereka malah bekerjasama dengan kelompok-kelompok sesat lainnya. Dulu orang-orang syiah bekerjasama dengan tentara Mongol untuk menghancurkan Baghdad, ibukota kekhalifahan Abbasiyah. Mereka juga bekerjasama dengan orang-orang kafir seperti bangsa Inggris dan Portugal untuk merongrong kekhalifahan Utsmaniyah. Di saat ini, mereka bekerjasama dengan JIL dan Ahmadiyah. Jadi, bagaimana mungkin orang yang katanya memperjuangkan s

Benarkah Arab Saudi Biang Pemberontakan Terhadap Khalifah Utsmaniyah?

Gambar
Selama ini saya sering mendengar dari salah satu harokah sebelah yang sering meributkan bahwa kerajaan Arab Saudi adalah salah satu penyebab runtuhnya Daulah Khilafah Utsmaniyah. Lalu mereka mengatakan bahwa kerajaan Arab Saudi berkomplot dengan Inggris untuk mengusir Daulah Khilafah dari tanah Arab. Akhir-akhir ini yang meributkan hal ini tidak hanya dari harokah tersebut, tapi juga sebagian dari saudara saya dari ASWAJA dan dari kelompok syiah yang berwajah sunni. Apakah benar yang terjadi seperti itu? Saya bukan orang yang sering mereka sebut sebagai "wahabi". Dalam beberapa pendapat, saya berbeda dengan kelompok ini. Namun saya selalu ingin bersikap adil, entah kepada kawan dekat maupun kawan jauh, dan kepada musuh sekalipun. Agar saya dapat lebih obyektif dalam menilai. Pertama, wilayah Daulah Utsmaniyah terbentang luas dari Asia, Afrika, hingga sebagian Eropa. Arab Saudi hanyalah sedikit wilayah dari sekian besar wilayah Daulah Utsmaniyah. Jika Arab Saudi yang di

Kudeta Mesir Di Ambang Kehancuran

Gambar
Tampaknya para pimpinan kudeta Mesir sudah mulai ketar ketir. Mereka dibayangi oleh ketidakmenentuan nasib mereka di Mesir. Di belakang mereka dibayangi oleh kezaliman yang telah mereka perbuat, di depan mereka dibayangi oleh hukuman yang akan mereka tanggung di dunia dan akhirat. Oleh karena itulah, saat ini, mereka sedang memperlambat jarak mereka dari hukuman yang akan mereka terima kelak. Yaitu dengan cara menghapus 18 pimpinan Ikhwanul Muslimin dari daftar hitam. Termasuk di dalamnya adalah mengampuni Mursyid Am Ikhwanul Muslimin, Prof. DR. Muhammad Badi' hafidzahullah. Jalan yang mereka tempuh kini setengah-setengah, mengampuni Ikhwanul Muslimin sambil berharap mereka kelak tidak mendapat hukuman dari kudeta yang mereka lakukan. Tapi dalam hati dan pikiran mereka masih menginginkan mereka tetap berkuasa, entah bagaimana caranya. Mungkin ini yang namanya mimpi. Mimpi disiang bolong. Allah Swt. telah menegaskan bahwa orang yang melakukan kezaliman, pada hakikatnya dia t

Taman Orang Jatuh Cinta karya Imam Ibnul Qayyim

Gambar
Buku " Taman Orang Jatuh Cinta: Tamasya Orang yang Terbakar Rindu " adalah salah satu buku yang saya edit. Tebalnya 464 halaman. Buku ini sangat bagus terutama bagi orang yang tengah dimabuk asmara terhadap lawan jenis. Diterjemahkan dari kitab aslinya yang berjudul "Raudhatul Muhibbin man Nuzhatul Musytaqin" karya Imam Ibnul Qayyim Al Jauziyah Rahimahullah. Berikut ini adalah salah satu perkataan Imam Ibnul Qayyim yang ada dalam buku tersebut: "Salah satu kecocokan seseorang  dengan orang yang dicintainya adalah keserasian akhlak, keselarasan jiwa, rindunya satu jiwa kepada jiwa yang selaras dengannya. Secara alami, kesamaan sesuatu akan menarik kebersamaan dua jiwa. Dua jiwa yang serupa dalam dalam penciptaannya yang asli akan menghasilkan daya tarik antara keduanya. Sekali lagi hal itu terjadi secara alami, tidak bisa dicari latar belakangnya atau alasan tarik menarik di antara keduanya. Seperti halnya sepotong besi dengan biji-biji debu yang mengand

NU itu Syiah Minus Imamah

Gambar
Orang syiah merasa gembira dengan perkataan Gus Dur yang mengatakan NU itu syiah minus imamah. Bahwa perkataan itu menunjukkan dukungan Gus Dur kepada syiah. Bahwa NU itu dekat dengan syiah. Padahal kenyataannya tidaklah demikian. Sebagaimana dikatakan orang syiah yang bernama Candiki Repantu dalam situs  http://www.alhassanain.com/…/im…/imamah_dan_wilayah/001.html : "Salah satu perbedaan pokok yang mendasar antara sunni dan syiah adalah keyakinan tentang imamah. Keyakinan pada posisi imamah ini begitu mendasar dalam mazhab syiah imamiyah, sehingga dijadikan salah satu prinsip agama (ushuluddin), selain keyakinan pada ketuhanan (tauhid), keadilan (al-adl), kenabian (an-nubuwah), dan hari kebangkitan (al-ma’ad). Sehingga secara sederhana dapat dikatakan, seseorang dapat disebut sebagai penganut syiah jika ia mempercayai adanya imam yang dipilih Nabi saaw, yang secara formal berhak penuh melanjutkan kedudukan menggantikan Nabi Muhammad sebagai Imam seluruh umat, yang dalam ke

Bukti Kebenaran Islam

Gambar
Sudah tidak terhitung jumlah umat Islam yang hafal Al Quran. Seandainya seluruh Al Quran yang ada di dunia ini hangus terbakar, Al Quran akan tetap abadi di dalam dada kaum muslimin yang telah menghafalnya. Sedikit saja kesalahan dalam tulisan atau bacaannya maka akan dengan mudah diketahui oleh umat Islam yang lainnya. Al Quran dengan sempurna dan utuh diwariskan turun temurun secara mutawatir. Oleh karenanya sangat mustahil mereka bersepakat dalam kebatilan. Ketika Zaid bin Tsabit diminta melukiskan kesukaran melakukan tugas suci menghimpun Al Quran, ia berkata, "Demi Allah, seandainya mereka memintaku untuk memindahkan gunung dari tempatnya, akan lebih mudah kurasa dari perintah mereka menghimpun Al Quran." Perkataan Zaid ini menunjukkan beban dan tanggung jawab seorang mukmin terhadap amanah ilmiah. Beliau tidak main-main dalam memperlakukan Al Quran Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah pernah berkata, "Untuk mengkaji satu ayat saja, saya telah membaca 100 kitab ta

Sumbangsih Tarekat bagi Kebangkitan Islam

Gambar
Apa pandangan saya tentang tarekat? Apakah ia menyimpang dari kebenaran? Jawaban saya, saya tidak berani mengatakan tarekat itu menyimpang dari kebenaran. Karena saya bukanlah ahli agama atau hakim yang mampu memutuskan perkara. Saya hanya ingin mengungkapkan pandangan saya yang mungkin benar, mungkin juga salah. Tapi yang pasti adalah sejarah telah mencatatnya. Bagi saya, tarekat pada awal mulanya adalah perwujudan dari ijtihad ulama. Tarekat adalah gerakan tasawuf yang terorganisir. Ia banyak bermunculan setelah banyak terjadinya kekacauan di negeri Islam yang dilakukan oleh orang-orang kafir, seperti direbutnya Baghdad, ibukota kekhalifahan Abbasiyah, oleh tentara-tentara Mongol pimpinan Hulaghu Khan dan dikuasainya Yerusalem oleh tentara-tentara salib. Tentu para ulama heran, bagaimana bisa umat Islam yang memiliki agama yang agung, dikalahkan dan dipecundangi sedemikian rupa oleh orang-orang kafir. Para ulama memandang hal ini sebagai sesuatu yang berbahaya bagi umat dan meli