Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2020

Drone Turki Mengalahkan Sistem Pertahanan Udara Pantsir Rusia

Gambar
  Saya heran dengan sistem pertahanan udara Pantsir S1 buatan Rusia tidak mampu mendeteksi Drone Turki yang terbang di atasnya. Akibatnya menjadi bulan-bulanan serangan roket Drone Turki. Pantsir seharga 13-14 juta dolar atau sekitar 196 milyar rupiah itu menjadi rongsokan sampah. Ternyata penyebab sistem Pantsir tidak bekerja efektif adalah karena faktor sistem pengacau radar koral buatan Turki. Sistem pengacau radar Turki ini sudah diakui oleh Rusia mampu mengacaukan radar missile² Rusia hingga melenceng sejauh 20%. Demikian analis kementerian pertahanan Rusia mengumumkan. Pejabat kementerian pertahanan Rusia juga menjelaskan bahwa penyebaran Sistem Senjata baru tersebut juga mengganggu radar, data-links dan fungsi navigasi yang menjadi terbatas di antara pesawat-pesawat Rusia. Rumor yang beredar selain pernah mentargetkan Pesawat Rusia yang terbang di Suriah, KORAL System juga pernah mentargetkan pesawat NATO Amerika sehingga Bom-bom yang dijatuhkan pesawat-pesawat tersebut salah s

Sosok Dibalik Kecanggihan Drone Turki

Gambar
  Selçuk Bayraktar adalah CTO Baykar, ketua pendiri T3 Foundation, dan kepala arsitek sistem UAV pertama yang beroperasi di Turki. Selçuk lahir di distrik Sarıyer di Istanbul pada tahun 1979. Ia menyelesaikan pendidikan dasarnya di Sekolah Dasar Sarıyer dan lulus dari Robert College pada tahun 1997. Ia kemudian melanjutkan pendidikan sarjananya di departemen Teknik Elektro dan Komunikasi Universitas Istanbul (ITU). Setelah dari ITU, ia mendapat beasiswa dari University of Pennsylvania (UPenn) di mana ia menerima gelar Master pada tahun 2004. Setelah di UPenn, ia dianugerahi beasiswa master kedua oleh Massachusetts Institute of Technology (MIT), Universitas terbaik di dunia karena prestasinya. Di MIT dia kuliah di Departemen Aeronautika dan Astronautika, di mana ia kemudian menyelesaikan gelar Master kedua. Dia melanjutkan studi doktoralnya di Georgia Institute of Technology USA. Sebagai seorang mahasiswa pascasarjana di Penn pada tahun 2003, dan untuk pertama kalinya dalam sejarah dun