Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2022

Mereka Mengenal Muhammad Seperti Mereka Mengenal Anak-Anaknya Sendiri (8)

Gambar
Imam Hakim meriwayatkan bahwa Hisyam bin Ash Al-Umawi menceritakan bahwa dia dan seorang lelaki lain diutus menemui Heraklius – Raja Romawi – untuk mengajaknya masuk Islam. “Kami berangkat, dan ketika kami sampai di Al-Gautah – bagian dari kota Damaskus – kami turun istirahat di perkampungan Al-Jabalah bin Aiham Al-Gassani. Lalu kami masuk menemuinya, tiba-tiba kami jumpai dia berada di atas singgasananya. Ia mengirimkan utusannya kepada kami agar kami berbicara dengannya, tetapi kami mengatakan, ‘Demi Allah, kami tidak akan berbicara kepada utusan. Sesungguhnya kami diutus hanya untuk menemui raja (kalian). Jika kami diberi izin untuk masuk, maka kami akan berbicara langsung dengannya; dan jika tidak, kami tidak akan berbicara kepada utusan.’ Kemudian utusan Jabalah bin Aiham kembali kepadanya dan menceritakan segala sesuatunya kepadanya. Akhirnya kami diberi izin untuk menemuinya, lalu Jabalah berkata, “Berbicaralah kalian!’ Maka Hisyam bin Ash berbicara dengannya dan menyerunya untu

Mereka Mengenal Muhammad Seperti Mereka Mengenal Anak-Anaknya Sendiri (7)

Gambar
  “…dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu, sedang kamu mengetahui.”  (QS. Al-Baqarah: 42) Ibnu Abbas Ra. berkata, “Maksudnya, penyembunyian (yang mereka/ orang Yahudi lakukan) terhadap identitas Nabi Saw., padahal mereka telah mengetahuinya.” Muhammad bin Sirin berkata, “Sekelompok anak cucu Harun singgah di Yatsrib ketika Bani Israil tertimpa oleh sesuatu yang menimpa mereka, yaitu kemenangan musuh atas mereka dan kehinaan mereka. Kelompok tersebut merupakan para pembawa Taurat pada masa itu. Mereka menetap di Yatsrib seraya terus mengharap Muhammad akan keluar untuk memimpin mereka. Saat itu mereka telah beriman dan membenarkan akan kenabian beliau. Para ayah itu berlalu dalam keadaan beriman (kepada Muhammad) dan meninggalkan anak cucu yang kemudian bertemu dengan Muhammad namun justru mereka kafir terhadapnya, padahal mereka telah mengetahuinya. Itulah makna dari firman Allah Ta’ala,  ‘Maka setelah datang kepada mereka apa yang telah mereka ketahui, lalu mereka ingkar kepadan