Postingan

Menampilkan postingan dari 2014

Ilmu Membawa Manusia Takut Kepada Allah

Gambar
Ketika saya memikirkan tentang definisi ulama, saya membaca ayat ini, “Sesungguhnya hamba yang paling takut kepada Allah adalah ulama.” (S. Fathir: 28) Dalam kehidupan ini manusia terbagi ke dalam dua golongan: Pertama golongan orang yang bodoh. Maka kebodohannya itulah yang menjadi penyebab rendahnya rasa takut kepada Allah. Kedua, golongan orang yang berilmu. Pada golongan ini masih bisa diharapkan takut kepada Allah. Mungkin karena dorongan hawa nafsu, ia melupakan apa ya ng ia ketahui sebelumnya. Namun ketika diingatkan, ia kembali sadar, meneteskan airmata dan bertaubat karena kesalahannya itu. Sedangkan bagi orang yang bodoh, ia tidak tahu untuk apa ia bertaubat, untuk apa ia beramal saleh. Ketika di ajak untuk berbuat kebaikan, ia malah memusuhinya. Saya pernah meneliti tentang orang-orang yang masuk Islam dan keluar dari Islam. Siapa mereka dan mengapa mereka masuk dan keluar dari Islam. Ternyata kebanyakan dari mereka yang masuk Islam adalah orang-orang yang beril

Pengaruh Amal Saleh yang Istiqomah Dikerjakan dalam Kesuksesan Hidup

Gambar
Batu yang keras itu ternyata berlubang setelah ditetesi air terus menerus. Fenomena ini menumbuhkan semangat dan membangkitkan harapan. Bahwa masih ada secercah cahaya kecerdasan atas kebodohan dan secercah cahaya kekuatan atas kelemahan. Sesungguhnya bila manusia berhenti beraktivitas karena kebodohannya maka ia tidak akan pernah meraih kesuksesan yang diinginkannya. Bila seorang bernama Ibnu Hajar berhenti karena kesulitannya dalam menghafal, maka ia tidak akan menjadi ula ma besar yang disegani. Nabi Zakaria di masa tuanya masih saja berdoa kepada Allah agar diberikan anak yang saleh. Lalu Allah mengabulkan doanya itu, disaat-saat pikiran manusia pada umumnya berputus asa karena rentang waktu yang begitu panjang. Nabi Yunus berhasil diselamatkan dari ikan paus karena ia adalah orang yang banyak mengingat Allah. Bukan hanya karena ia banyak berzikir di saat susah itu, tetapi terlebih dia banyak berzikir di saat lapang. Ibunda Imam Bukhari tetap saja berdoa kepada A

Tips Istiqomah Membaca Al Quran

Gambar
Bagi orang yang merasa berat membaca Al Quran, saya sarankan cobalah duduk dan mulai membaca Al Quran. Lembar pertama mungkin akan terasa berat bagi anda karena pada saat itu sedang terjadi pertarungan antara nafsu dengan iman. Kalau anda berhenti, anda akan semakin malas membaca Al Quran pada waktu-waktu berikutnya. Oleh karena itu, lanjutkan terus membacanya. Anggaplah semua itu ujian dan pengorbanan bagi Anda. Saksikanlah setelahnya Al Quran menjadi terasa ringan dan semakin ringan untuk dibaca. Hingga anda dapat menyelesaikan satu juz, dua juz, bahkan tiga juz penuh dengan kenikmatan.

Pendidikan Islam di Zaman Keemasan Islam

Gambar
Di zaman keemasan Islam anak-anak kecil memulai pelajarannya dengan menghafal Al Quran. Tidak mengherankan bila sedari kecil mereka sudah mampu menghafalnya secara keseluruhan. Hafalan ini adalah bekal untuk mereka dalam mengarungi samudera kehidupan ini. Ahli kedokteran muslim terkemuka, Ibnu Sina, dalam buku  As-Siyasah  memberikan nasihat agar seorang anak sejak kecil sudah mulai diajari Al Quran. Hal ini dimaksudkan agar ia mampu menyerap bahasa Al Quran serta tertanam dalam hati mereka ajaran-ajaran tentang keimanan. Sejarawan terkemuka, Imam Ibnu Khaldun, di dalam  Muqadimah -nya, mengisyaratkan akan pentingnya mengajarkan dan menghafalkan Al-Qur'an kepada anak-anak. Ia juga menjelaskan bahwa pengajaran Al-Qur'an merupakan dasar bagi seluruh kurikulum sekolah di berbagai dunia Islam. Sebab, Al-Qur'an merupakan salah satu syiar agama yang dapat menguatkan akidah dan keimanan. Apakah nantinya mereka menjadi seorang ahli tafsir Al Quran atau ahli ilmu-ilmu k

Menzalimi Binatang saja Dilaknat, Bagaimana bila Menzalimi Manusia!

Gambar
Diriwayatkan dalam   Shahihain, dari hadits Ibnu Umar dan Abu Hurairah Ra., Rasulullah Saw. mengabarkan,   “Ada seorang wanita disiksa karena seekor anak kucing yang dikurungnya. Sehingga kucing tersebut mati karena kelaparan. Kerena sebab itu ia masuk neraka.”  Wanita tersebut tidak memberikan makan dan minum kepada kucing tersebut saat mengurungnya. Ia juga tidak melepaskannya sehingga kucing tersebut bisa mencari makan dari serangga bumi. Dari Abdullah ibnu ‘Umar ra, ia sedang lewat di depan pemuda-pemuda Quraisy yang melempari seekor burung, dan mereka berikan kepada pemilik burung itu satu tombak untuk setiap lemparan yang salah. Ketika mereka melihat Ibnu ‘Umar datang, pemuda-pemuda itu berlarian, beliau berkata, “Siapa yang lakukan ini? Allah telah laknat pelaku perbuatan ini! Sungguh Rasulullah saw melaknat orang yang menjadik an sesuatu yang bernyawa sebagai target sasaran (kekerasan).” (HR. Bukhari dan Muslim).  Dari Anas bin Malik ra berkata, Rasulullah saw tela

Menjadikan Hinaan Sebagai Cambuk Kebaikan

Gambar
Imam Al Bukhari di waktu kecilnya sering mendatangi para fuqaha di Marwa. Jika mendatangi mereka, Imam Al Bukhari malu untuk mengucapkan salam. Sampai pada suatu saat salah satu pendidik di tempat itu bertanya, "Berapa hadits yang engkau tulis hari ini?" Imam Al Bukhari pun menjawab,"Dua". Maka tertawalah mereka yang berada di majelis tersebut. Setelah itu, salah satu syeikh mengatakan, "Janganlah kalian menertawainya. Bisa jadi suatu saat ia yang akan menertawakan kalian!” ( S iyar A’lam An Nubala , 12/401) Benar adanya, meski pernah menjadi bahan tertawaan, ketekunan Imam Al Bukhari dalam menuntut hadits sejak di masa kecil membuatnya menjadi ulama besar di dunia Islam. Sahabat, sering orang menertawakan kita bukan karena kita lucu tapi karena mereka tidak tahu tentang siapa diri kita sebenarnya. Tentang kebaikan yang banyak kita lakukan. Tentang kebaikan yang kita sembunyikan. Tentang betapa bersungguhnya kita dalam menuntut ilmu dan beram

Islam Sebagai Solusi Problematika Kehidupan

Gambar
"Ketika saya sedang menulis, saya membagi pikiran dan perasaanku ke dalam dua bagian: Satu bagian berupaya mengenal realitas Islam dengan teliti, yaitu kondisi-kondisi yang nampak maupun tersembunyi dari umat kita, dan yang lainnya menyerap arahan-arahan Islam yang sifatnya menyembuhkan penyakit dan memperkuat keberadaan Islam. Dalam pengenalan itu saya mencoba memilah penyakit-penyakit warisan dari luar sehingga saya tidak sesat jalan. Saya tidak akan kompromi dengan berbagai jenis penampilan-penampilan serupa yang ingin menipuku sehingga saya tidak mampu mengetahui virus-virusnya yang beragam! Dan dalam upaya mencari obat, saya membedakan ajaran Islam yang berasal dari sumber-sumbernya yang ma'shum dengan perjalanan sejarahnya yang mengalami pasang surut, baik sejarah itu sifatnya politis maupun kebudayaan." (Syaikh Muhammad Al Ghazali rahimahullah) Kata-kata di atas adalah sebuah renungan yang menusuk relung hati saya. Yang membuat saya menyadari kesalah

Dahsyatnya Amal Seorang Mukmin (2)

Gambar
Sayyid Quthb dalam   Fizhilalil Quran   menjelaskan makna surat Al Ashr dengan sangat indah. Katanya, seorang mukmin dengan amalnya ibarat bunga yang tidak kuasa menahan wewangiannya.  Sejarah peradaban Islam yang agung telah menggambarkan kepada kita tentang kehebatan dan kedahsyatannya dalam berkarya. Gedung-gedung dengan nilai seni dan arsitektur tinggi bertebaran di mana-mana dan menjadi sejarah dunia yang elok untuk disaksikan. Buku-buku yang ditulis oleh para ulama begitu banyak jumlahnya dan sebagian di antaranya masih bisa kita baca hingga kini. Tapak-tapaknya masih terasa menunjukkan betapa besar dan hebatnya peradaban pada saat itu. Semangat itu tidak lain muncul dari keimanan yang kokoh dan kuat. Bila saja 313 muslim tidak mau berperang melawan kafir Quraisy yang jumlahnya lebih dari seribu orang pada perang Badar, maka berhentilah peradaban itu. Bila Thariq bin Ziyad dengan bala tentaranya yang tidak begitu banyak tidak berani menyerang orang-orang kafir Spanyol,

Dahsyatnya Amal Seorang Mukmin (1)

Gambar
Bila membaca sejarah Nabi Saw., para sahabatnya, orang-orang saleh, dan para syuhada, membuat saya berpikir, betapa dahsyatnya amal seorang mukmin. Keimanan mengobarkan semangat mereka dalam beramal. Mereka tidak dapat melihat Allah, tapi mereka meyakini bahwa Allah ada. Patuh dan taat dalam menjalankan perintah-Nya. Sekalipun mereka tidak pernah melihat Rasulullah Muhammad Saw., mereka beriman kepadanya, yakin bahwa mengikuti sunnah Nabi adalah jalan terbaik; keselamatan dunia dan akhirat. Meskipun jarak mereka hidup dengan Nabi sangatlah jauh namun hati mereka dekat dengan Nabi. Bahkan merindukan pertemuan dengan Nabi. Mereka belum pernah melihat surga tapi sangat ingin masuk ke dalamnya. Mereka juga belum pernah melihat neraka tapi sangat ingin menjauh darinya. Walaupun belum pernah melihat surga dan neraka, mereka meyakini keduanya ada. Mereka juga meyakini adanya malaikat pencatat amal baik dan amal buruk. Padahal mereka tidak melihatnya sama sekali. Keimananlah

Ingatlah Allah Dikala Senang, Niscaya Allah Akan Mengingat Anda Ketika Susah

Gambar
Sudah biasa orang berkeluh kesah disaat gelisah. Tapi sungguh luar biasa ketika Allah diingatinya saat sedang bahagia. Tidakkah engkau mengingat kisah tiga orang yang terperangkap di dalam goa? Mereka berhasil menyelamatkan diri setelah menyebut amal-amal saleh yang pernah mereka lakukan. Tidakkah juga engkau mengingat kisah Nabi Yunus yang ditelan ikan paus? Selama tiga hari berada di dalam gelapnya rongga. Lalu Allah perintahkan ikan paus tersebut untuk mengeluarkan Nabi  Yunus. Karena dia adalah hamba-Nya yang banyak berdzikir, mengingat-Nya; bertasbih, mensucikan-Nya. Maka tidaklah sukar baginya mendapat pertolongan Allah. Imam Ibnul Qayyim Al Jauziyah berkata, "Amal soleh bisa memberikan pertolongan kepada pelakunya di sisi Allah dan menjadi sebab dia diperhatikan ketika dalam kondisi kesusahan. Allah ta’ala berfirman tentang Dzun Nun (Nabi Yunus), "Kalau sekiranya dulu dia bukan termasuk orang-orang yang banyak bertasbih, Niscaya dia akan tetap tinggal di

Keberanian dalam Memulai Kebaikan

Gambar
"Barangsiapa tidak menyayangi siapa (yang berada) di bumi maka tidak menyayanginya siapa (yang berada) di langit."   (HR. Ath Thabrani, dan dishahihkan oleh Al Hafidz As Suyuthi) Dalam   Syarh Al Hikam   disebutkan, bahwa seseorang bermimpi bertemu dengan saudaranya yang telah wafat, kemudian ia pun bertanya mengenai perihalnya, "Apa yang telah Allah lakukan terhadapmu?" Saudaranya itu pun menjawab,”Allah mengampuniku dan menyayangiku, hal itu disebabkan saat aku melalui  jalanan di Baghdad dalam keadaan hujan deras, aku menyaksikan seekor kucing kedinginan, aku pun merasa kasihan lalu aku ambil dia dan kuletakkan dibalik pakaiannku." (Lihat,   Faidh Al Qadir , 6/239) Melakukan kebaikan memerlukan keberanian untuk memulai.Saat berada di dalam sebuah bus, disebelah kita ada seorang nenek berdiri. Dia berdiri karena tidak dapat kebagian tempat kursi. Karena kasihan kita pun mempersilahkan sang nenek untuk duduk di tempat kita duduk. Tampak sederhana. T

Ketika Umur Kita Bertambah

Gambar
Ketika ada yang mengucapkan, "Selamat ulangtahun!" kepada kita, sudah seharusnya perkataan itu menjadi renungan bagi kita. Bila umur kita ditakdirkan 60 tahun, dan kini usia kita sudah 35 tahun, itu artinya jatah usia kita tinggal 25 tahun lagi. Begitupun setiap tahun, bukannya bertambah, justru umur kita semakin berkurang. Setiap tahun kita hidup artinya setiap tahun kita semakin mendekat pada kematian. Seiring bertambahnya umur kita apakah juga bertambah ilmu kita, bertambah amal saleh kita, bertambah kebijaksanaan kita? Ataukah bertambahnya umur kita, bertambah dosa kita, bertambah jauh dari kebaikan, bertambah jauh dari Allah Swt? Basyr bin Al Harits berkata, “Aku pernah melewati seorang ahli ibadah di Bashroh dan ia sedang menangis. Aku bertanya, “Apa yang menyebabkanmu menangis?” Ia menjawab, “Aku menangis karena umur yang luput dariku dan atas hari yang telah berlalu, semakin dekat pula ajalku, namun belum jelas juga amalku.” ( Mujalasah wa Jawahir Al ‘Ilm , 1:

Sibuk Beribadah, Jangan Lupa Mencari Nafkah. Sibuk Mencari Nafkah, Jangan Lupa Beribadah.

Gambar
"Keinginanmu untuk melakukan at-tajrid (meninggalkan usaha-usaha mencari rezeki) sedangkan Allah mendirikanmu di dalam al-asbab (sebab-musabab, yakni melakukan usaha-usaha mencari rezeki) adalah termasuk ke dalam syahwat yang tersembunyi." Dan keinginanmu untuk berkecimpung di dalam al-asbab sedangkan Allah mendirikanmu di dalam at-tajrid pula adalah satu penurunan daripada himmah (aspirasi) yang tinggi." ( Al-Hikam 2 , Ibnu A'thaillah) Janganlah karena kesibukanmu dalam beribadah kepada-Nya menyebabkanmu enggan mencari rezeki sehingga akhirnya engkau meminta-minta kepada orang lain untuk memenuhi kebutuhan hidupmu sehari-hari. Permintaan itu mengakibatkan tauhidmu menjadi lemah yang merupakan pokokmu dalam meniti jalan menuju-Nya. Kejarlah akhirat, tapi jangan lupa duniamu walau engkau menginginkan sekedarnya saja. Para salafus saleh adalah orang-orang yang paling paham agama, paling dekat dengan Allah di sisi lain mereka adalah orang-orang yan

Tuntutlah Ilmu Mulai dari Buaian Hingga Liang Lahat

Gambar
Pada detik-detik terakhir ketika ajal hendak menjemput Abu Raihan Al Biruni, beliau masih ingin membahas permasalahan ilmu yang belum tuntas jawabannya. Saat detik-detik kematian beliau, ada sahabatnya yang bernama Abu Hasan al-Walwajiyi hadir menjenguknya. Beliau telah mendengar pendapat Abu Hasan tadi tentang bagian warisan nenek yang ternyata kurang tepat. Pada saat itu Abu Hasan merasa kaget dan bertanya, “Apakah dalam situasi genting semacam ini engkau masih membahas tentang pendapat saya sementara engkau hendak meninggalkan dunia ini?” Kemudian beliau menjawab, “Apakah pantas saya meninggalkan dunia ini sementara saya tahu tentang suatu masalah dan saya tidak membenarkannya?”. Yang hidup malas menuntut ilmu. Sedangkan engkau, yang mau mati, masih membahas ilmu dengan senang hati.

Meraih Kemenangan Lewat Ujian dan Cobaan

Gambar
Seorang pemimpin Islam seringkali hadir ditengah dunia yang sedang bergejolak. Nabi Muhammad Saw. lahir ditengah serangan pasukan Abrahah yang ingin menghancurkan Ka'bah. Shalahuddin Al Ayyubi lahir ditengah serbuan pasukan Salib terhadap Masjidil Aqsha. Sebagaimana juga kelahiran Utsman 1 bin Ertugrul di saat pasukan Mongol memporak porandakan pusat pemerintahan Abbasiyah di Baghdad. Kekacauan dunia saat itu telah menempa jiwa seorang mukmin. Sehingga mereka lebih mampu meli hat penderitaan saudara-saudara mereka, lebih mampu bersabar, lebih mampu melihat kekurangan dan kelemahan yang ada, sekaligus lebih mampu melihat peluang dan kesuksesan. "Apakah manusia itu mengira bahwa mereka akan dibiarkan mengatakan, "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah benar-benar mengetahui orang-orang yang jujur dan sesungguhnya Dia benar-benar mengetahui orang-orang yang dusta

Menjadikan Kritikan dan Hinaan Sebagai Cambuk Penyemangat

Gambar
Suatu saat ketika masih kecil, Malik bin Anas bersama dengan saudaranya berbincang dengan sang ayah. Saat itu sang ayah bertanya kepada keduanya mengenai ilmu. Ternyata Malik bin Anas menjawab dengan jawaban yang salah sedangkan saudaranya menjawab dengan jawaban yang benar. “Merpati telah melalaikanmu dari menuntut ilmu!” kata sang ayah kepada Malik bin Anas. Imam Malik pun amat tersinggung dengan nasehat itu, hingga akhirnya ia memilih untuk menghabiskan waktunya untuk ber guru kepada Ibnu Hurmuz selama tujuh tahun. Agar tidak terganggu belajarnya dengan Ibnu Hurmuz, Malik bin Anas pun memberi para pembantu Ibnu Hurmuz korma dan mengatakan kepada mereka, "Jika ada yang bertanya kepada kalian mengenai syeikh, katakana bahwa ia sedang sibuk”. Akhirnya, karena ketekunan Malik bin Anas dalam menuntut ilmu ia pun menjadi mujtahid besar pengasas madzhab Maliki yang diikuti madzhabnya oleh ribuan ulama besar. (lihat, Tartib Al Madarik , 1/55) Bagi orang yang pesi

Kesuksesan Butuh Pengorbanan

Gambar
Manusia memerlukan ketenangan agar ia dapat berpikir jernih. Dan berpikir jernih diperlukan agar ia dapat menjalani hidup ini dengan benar. Manusia sering mendapati masalah dalam hidupnya. Dan masalah-masalah itu sering membuatnya tidak tenang. Mereka ingin masalah-masalah itu cepat teratasi. Sebagian manusia berpikir mengatasi masalah itu dengan cara kesenangan. Mereka lantas menghabiskan waktu dengan berbuat maksiat. Mereka meminum-minuman keras, menghisap sabu-sabu, traping di diskotik, berzina dengan wanita, meminum obat-obatan penenang, bermalas-malasan dalam beramal, dan melakukan kemaksiatan lainnya. Betul mereka tenang tapi itu hanya sesaat! Setelah itu mereka kembali tidak tenang, bahkan stres atau depresi mereka bertambah! Bila lawan dari ketenangan adalah kesenangan, maka ketenangan itu sama dengan pengorbanan. Ketenangan hanya bisa diraih melalui pengorbanan. Buktinya pendahulu kita melawan penjajah, bukannya bersenang-senang dengan penjajah. Meskipun akibatn

Hijrah Di Abad Modern

Gambar
Saya pernah membaca sebuah buku bagus karya Prof. Ismail Al-Faruqi yang berjudul "Hijrah". Bukunya tipis tapi memuat gagasan yang brilyan dan patut dilaksanakan. Tapi sebelumnya izinkan saya memperkenalkan sosok Prof. Ismail Al-Faruqi terlebih dahulu. Prof. Ismail termasuk ilmuwan langka yang pernah dimiliki umat Islam di abad modern. Karena, beliau adalah perpaduan ilmuwan barat dan ulama yang alim ilmu agama. Beliau termasuk pelopor Islamisasi ilmu pen getahuan.  Ismail  Raji al Faruqi lahir di Jaffa,  Palestina  pada tanggal  1 Januari   1921 . Pada tahun 1926-1936 bersekolah di Colleges des Freres yang terletak di Libanon. Kemudian pada tahun 1941 lulus dari American University of Beirut.  Di Amerika, ia melanjutkan pendidikan Master dalam bidang filsafat di University of Indiana dan University of Harvard. Beliau  melanjutkan pendidikannya dengan mengambil gelar doktor filsafat di University of Indiana dan di Al-Azhar University pada tahun 1952. Artinya, beliau

Kemuliaan Orang-Orang yang Tawadhu Dihadapan Allah dan Makhluk-Nya

Gambar
Allah berkata pada hari pembalasan, "Pergilah kepada orang-orang yang kalian ingin mereka melihat amal-amal kalian. Lalu lihatlah! Adakah pahala yang disediakan?" (HR. Ahmad, Al Baghawi, dan Ath Thabrani dengan sanad yang shahih) Maka, tidaklah mengherankan bila orang-orang saleh berusaha untuk menyembunyikan amal-amal mereka. Imam Sufyan Ats Tsaury tidak menganggap penting amal-amalnya yang dilihat oleh orang lain dan menganggap amalnya yang sesungguhnya adalah amal-amal yang tidak diketahui orang lain. Imam Ali Zainal Abidin bertahun-tahun bersedekah kepada fakir miskin tanpa ada orang yang tahu. Kaum fakir itu baru mengetahuinya setelah sang imam wafat karena tak ada lagi yang bersedekah kepada mereka. Pernah suatu ketika Imam Abu Hanifah kepergok sedang shalat malam yang panjangnya dari setelah shalat isya sampai menjelang subuh. Setelah sang Imam tahu ada yang melihatnya sedang shalat, lantas beliau berkata kepada orang tersebut agar merahasiakan apa yang