Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2021

Peradaban Islam Berdiri Karena Dibimbing oleh Wahyu Ilahi

Gambar
  Kekaisaran Mongol sebagai sebuah peradaban dan kekuasaan, yang pernah memporak-porandakan kekhalifahan Abbasiyah, hadir berawal dari padang rumput, berkelana dengan kuda-kuda, tidak lepas dari panah dan tombak, secara geografis hampir tidak ada bedanya dengan kondisi jazirah Arab dimana bermula peradaban Islam.  Kekaisaran Mongol sangat cepat bergerak menguasai sepertiga dunia. Tapi, hanya 1,5 abad saja pasca Jenghis Khan, kekaisaran Mongol hancur. Sedangkan peradaban islam, dengan pasang surutnya, terus tersebar dan pengikutnya terus bertambah. Apa yang membedakannya? Karena peradaban islam dibimbing dengan wahyu, maka ia mampu bertahan dan lestari hingga kini.  Lantas, bagaimana mungkin umat Islam menjauhi Al Quran dan As Sunnah sedangkan ia telah menaungi dunia 15 abad lamanya. Betapa menunjukkan keduanya sebagai energi yang tidak pernah habis. 

Bangsa Mongol: Dari Pembantai Umat Islam menjadi Pembela Islam

Gambar
Jenghis Khan, pemimpin Mongol, meninggal dunia tahun 1227. Ia membagi daerah kekuasaannya menjadi empat wilayah kepada putra-putranya yaitu: Rusia dan Eropa Timur (Golden Horde), Persia, Cina, dan Turkestan. Ceritanya bermula dari Dinasti Mongol Persia. Wilayah ini diberikan kepada putra Jenghis bernama Tolui Khan. Tolui meninggal digantikan Hulagu Khan, anaknya. Dibawah Hulagu Khan, bangsa Mongol memporak-porandakan kekhalifahan Abbasiyah dan membantai kaum muslimin yang dilaluinya. Namun qadarullah pada akhir hidupnya, Hulagu mempercayakan pendidikan putra keduanya, Taghudar, kepada seorang pendidik muslim. Hulagu Khan wafat lalu digantikan oleh putra pertamanya yang bernama Abaqa Khan. Abaqa ini juga membenci Islam sebagaimana bapaknya. Abaqa wafat digantikan adiknya yang bernama Taghudar Khan. Adiknya yang sejak kecil dididik oleh muslim, tumbuh besar dibawah naungan Islam. Taghudar adalah Khan Mongol pertama di Persia yang masuk Islam. Setelah masuk Islam namanya dikenal menjadi &

Cara Ekstrem Ar Razi dalam Membaca Buku

Gambar
Seorang teman Muhammad bin  Zakariya Ar Razi terbangun saat tengah malam. Saat itu ia melihat Ar Razi masih asyik membaca sambil rebahan. Temannya itu bertanya, "bagaimana engkau membaca seperti itu?"  "Ya, kalau sudah mengantuk dan saya membaca sambil duduk, bisa-bisa saya tertidur hingga pagi. Jadi saya lebih senang membaca sambil rebahan, saat saya tertidur, otomatis buku tebal ini akan menimpa saya dan saya akhirnya terbangun karenanya dan kemudian dapat melanjutkan kembali membaca buku itu." Ar Razi suatu ketika ditanya temannya, "Mengapa kamu mempelajari banyak ilmu? Tidak mengkhususkan satu ilmu saja?"  "Ya, semua ilmu itu saling terintegrasi antara satu dengan yang lainnya." Di masa mudanya, Ar Razi mempelajari ilmu-ilmu agama, musik, dan kimia. Dunia musik ia tinggalkan dan belajar ilmu kimia yang menyebabkan penglihatannya terganggu karena seringnya melakukan eksperimen. Saat umur 30 tahun, dia menghubungi seorang dokter untuk pengobata

UEA Ditipu Amerika Serikat Soal Pembelian F35

Gambar
  Salah satu klausul hubungan diplomatik UEA dengan Israel adalah UEA bisa membeli pesawat F35. Tapi kemarin klausul itu diberi tambahan, F35 yang akan dibeli UEA standarnya harus dibawah F35 milik Israel. Perlu diketahui, F35 dapat mengumpulkan informasi dari angkasa luar, darat dan pesawat lain, dan kemudian mengirimkannya ke para komandan di darat. Pilot mempunyai "mata dewa" saat perang. Dengan menekan sebuah tombol, maka sebuah kamera yang berada di bawah pesawat akan mulai bekerja, yang berfungsi untuk melihat keseluruhan pesawat. Beberapa hari yang lalu, pesawat F35 Israel terbang rendah di langit Libanon sehingga tampak oleh mata telanjang. Hal ini seolah ingin menunjukkan kesombongan Israel dalam supremasi udara di Timur Tengah, khususnya di Libanon, negara yang berbatasan langsung dengan Israel. Perjanjian diplomatik UEA-Israel dari sini bisa kita lihat menunjukkan tidak sederajat. Israel yang dikenal sejarah sebagai penipu ulung akan seenaknya saja mempermainkan ne

Mempelajari Kehidupan Nabi Muhammad, Pelajaran Sepanjang Hayat

Gambar
Mempelajari kehidupan Nabi sepertinya menjadi pelajaran sepanjang hayat dikandung badan. Kita baru mengenal buku-buku Siroh seperti Al Mubarakfuri, Al Buthi, dan Al Ghazali. Padahal ada lagi buku-buku yang lebih tebal dari itu, seperti Ibnu Hisyam, Ath Thabari, dan Ibnu Katsir. Dan, pun kalau kita sudah membaca buku-buku yang tebal itu sekalipun, semuanya dari terjemahan, bukan dari bahasa aslinya, yakni Arab, yang menjadi bahasa Nabi sehari-hari. Untuk melihat ajaran Nabi secara detail dan spesifik, kita juga perlu membaca Al Quran dan makna yang terkandung di dalamnya, hadits-hadits Nabi yang sangat banyak jumlahnya beserta makna yang terkandung di dalamnya, hukum-hukum agama dalam ilmu fikih, ini pekerjaan yang tidak bisa kita selesaikan hanya dalam waktu setahun dua tahun saja. Atau bahkan sepuluh tahun dua puluh tahun. Belum lagi kadang kita ditengah jalan kita membaca buku atau tulisan yang tidak bermanfaat. Makin sedikit saja kita mengenal Nabi di dunia ini. Wahai Nabi, kami beg