Cara Ekstrem Ar Razi dalam Membaca Buku


Seorang teman Muhammad bin  Zakariya Ar Razi terbangun saat tengah malam. Saat itu ia melihat Ar Razi masih asyik membaca sambil rebahan. Temannya itu bertanya, "bagaimana engkau membaca seperti itu?" 

"Ya, kalau sudah mengantuk dan saya membaca sambil duduk, bisa-bisa saya tertidur hingga pagi. Jadi saya lebih senang membaca sambil rebahan, saat saya tertidur, otomatis buku tebal ini akan menimpa saya dan saya akhirnya terbangun karenanya dan kemudian dapat melanjutkan kembali membaca buku itu."

Ar Razi suatu ketika ditanya temannya, "Mengapa kamu mempelajari banyak ilmu? Tidak mengkhususkan satu ilmu saja?" 

"Ya, semua ilmu itu saling terintegrasi antara satu dengan yang lainnya."

Di masa mudanya, Ar Razi mempelajari ilmu-ilmu agama, musik, dan kimia. Dunia musik ia tinggalkan dan belajar ilmu kimia yang menyebabkan penglihatannya terganggu karena seringnya melakukan eksperimen. Saat umur 30 tahun, dia menghubungi seorang dokter untuk pengobatan matanya. Sejak itulah dia mulai belajar ilmu kedokteran. 

Kabarnya karya tulis ilmiahnya mencapai 200 buah. Yang paling tebal adalah Al Hawi yang terdiri dari 20 jilid. Karya ini adalah induk dalam bidang kedokteran dan dijadikan rujukan banyak dokter berabad-abad lamanya. Bukunya yang lain adalah tentang ensiklopedia kedokteran terdiri dari 10 jilid.

Penemuannya yang terpenting adalah air raksa (Hg) yang banyak digunakan dalam dunia kedokteran. Dia pulalah orang pertama yang mencurahkan segenap pikirannya untuk mendiagnosa penyakit cacar (small-pox), menulis buku tentang penyakit anak-anak, dan telah menggunakan injeksi urethral (saluran kencing dan sperma).

Ar Razi pula yang pertamakali melakukan pengobatan khas dengan pemanasan saraf, serta merupakan sarjana kedokteran yang menganggap penting pengobatan kepala pening. Ia juga diduga sebagai yang pertamakali mendiagnosa hipertensi. Ia juga sangat menekankan pentingnya hubungan yang baik antara dokter dan pasien. Hendaknya dokter mendengarkan keluhan-keluhan pasiennya dengan baik dan memberikan solusi, tidak hanya terkait kesehatan, tapi juga aspek-aspek yang lain terkait kebutuhan pasien. 

Ar Razi membuktikan ilmu-ilmu, terutama ilmu agama, kimia, biologi, herbal, kedokteran, fisika, matematika, dan psikologi yang telah dia pelajari selama ini saling terkait dan bermanfaat untuk dirinya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Peran Hadratusy Syaikh Hasyim Asy'ari dalam Perjuangan Bangsa

Manfaat Mempelajari Tafsir Alquran

Akibat Berbuat Zalim

Tiga Sebab Keruntuhan Peradaban Islam di Andalusia

Mengapa Banyak Orang Barat Menjadi Ateis?