Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2016

Umat Islam Masih Belum Merdeka

Gambar
Adnan Menderes  Bila saja umat Islam diberi kebebasan dalam berpolitik dan berdemokrasi, niscaya partai Islam akan memperoleh kemenangan cepat atau lambat. Selama Mustafa Kemal Ataturk berkuasa, dia hanya menerapkan satu partai tunggal. Karena dia tahu sangat berisiko menerapkan demokrasi di Turki; bisa-bisa akan ada partai yang akan memenangkan pemilu dan menerapkan sistem Islam. Pengalaman dia terbukti ketika Ali Fethi Okyar mendirikan partai baru menyaingi partainya pemerintah. Mulanya partai pemerintah menang, tetapi kemudian oposisi menjadi begitu kuat di dalam perlawanannya terhadap upaya pembaruan Ataturk, khususnya dalam hal peranan agama dalam kehidupan masyarakat. Akhirnya Ali Fethi Okyar menghapuskan partainya sendiri dan Kemal tidak pernah berhasil mendemokratiskan sistem parlementer. Ia kadang-kadang menghadapi pihak oposisi dengan keras dalam berusaha mencapai tujuan utamanya untuk mendemokratiskan Turki. Salah satu kritiknya yang tetap bertahan hingga sekarang ial

Mengapa Turki Membuka Kembali Kedutaan Besar Israel?

Gambar
Kompensasi dari dibukanya kembali kedutaan besar Israel di Turki adalah: Pertama, Israel meminta maaf kepada keluarga korban mavi marmara. Kedua, Israel membayar 20 juta dolar atau sekitar 260 milyar rupiah untuk keluarga korban mavi marmara. Ketiga, Turki akan bebas memberikan bantuan kepada rakyat Gaza. Tahap pertama, pada awal juli lalu Turki sudah memberikan 11 ribu ton bantuan pangan. Selanjutnya Turki akan membangun fasiltas-fasilitas di Gaza seperti pembangkit listrik, pabrik pengolahan air minum, termasuk kontruksi pembangunan rumah tinggal dan 200 tempat tidur untuk rumah sakit persahabatan Turki-Palestina. Agen Pembangunan dan Kerjasama Internasional Turki (TIKA) meluncurkan proyek senilai 13 juta dolar untuk membangun 320 unit rumah di Jalur Gaza untuk warga Palestina yang rumahnya dihancurkan pada 2014 oleh Zionis Israel. Saya menyebut upaya Turki untuk membantu rakyat Gaza sebagai "jalur turki". Setelah sebelumnya banyak bantuan dikirim lewat "

Amerika Keluarkan "Travel Warning" Ke Turki, Akan Ada Kudeta Jilid 2?

Gambar
Semalam (tanggal 26/7) saya menonton berita di tv, Amerika sudah memberikan travel warning untuk warganya yang berada di Turki karena kondisi Turki yang rawan. Entah ini sebagai psywar bagi Turki atau bukan. Tapi biasanya istilah "travel warning" sering sekali bukan sekedar "peringatan" tapi "tekanan" agar negara tersebut tunduk pada keinginan Amerika. Keterlibatan Amerika terhadap setiap kudeta kepada kaum islamis bukan menjadi rahasia lagi. Apa yang diberitakan media lokal Turki, yeni sa fak, tentang keterlibatan Amerika terhadap aksi kudeta yang gagal baru-baru ini, hanyalah menjadikannya semakin terang benderang. Pengkhianatan orang dalam ditambah dukungan dari pihak luar, menjadikan pemerintah Turki saat ini berada dipuncak konspirasi pihak lawan untuk menjatuhkannya. Pengumuman negara dalam keadaan darurat menjadi bukti hal ini. Orang Turki tahu, pengumuman ini bukan sekedar pengumuman tapi juga sirine tanda bahaya bahwa bahaya masih mengan

ERDOGAN dan IKHWANUL MUSLIMIN

Gambar
Sudah bukan menjadi rahasia lagi, betapa kuat dukungan Erdogan terhadap Mursi dan Ikhwanul Muslimin. Bisa dikatakan, beliau adalah kepala negara yang memberikan dukungan paling kuat dibanding kepala negara lainnya. Empat jari sebagai simbol rabiah sering ditunjukkan Erdogan dihadapan para pendukungnya. Pemandangan ini tentu saja menjadi perhatian banyak kalangan, tidak sedikit para cendikiawan, keterkaitan antara Erdogan dengan Ikhwanul Muslimin. Apakah Erdogan seorang kader Ikhwanul Muslimin? Dulu saya pernah membaca, menurut seorang profesor dari Amerika Serikat, Erdogan adalah anggota Ikhwanul Muslimin. Saya juga membaca, Erdogan sudah menjalin komunikasi dengan kader-kader Ikhwanul Muslimin di masa mudanya. Saya berpikir, Erdogan mempunyai hubungan yang erat dengan Ikhwanul Muslimin. Erdogan mungkin membaca karya-karya ulama Ikhwan. Sedangkan apakah Erdogan adalah seorang kader Ikhwanul Muslimin, saya masih kurang yakin. Pertama, tidak seperti Ikhwanul Muslimin di negara-negar

Badiuzzaman Said Nursi

Gambar
Berbicara tentang Islam Turki di era modern, tidak lengkap kiranya bila kita tidak mengenal sosok Badiuzzaman Said Nursi beserta pemikirannya. Maryam Jameelah menulis biografi singkat Said Nursi dalam bukunya yang berjudul "Para Mujahid Agung" Beliau melihat begitu besarnya sumbangsih Nursi dalam dakwah Islamiyah di Turki. Maryam berkata, "Tidaklah keterlaluan untuk mengatakan bahwa apa saja keimanan Islam yang masih ada di Turki pada saat ini adalah atas usaha tanpa kenal le lah dari Badiuzzaman Said Nursi." Begitulah. Bagi saya, Nursi adalah sosok ulama Rabbani. Ilmunya, semangatnya, perjuangan dan pengorbanannya menggambarkan semua itu. Dimanapun ia berada, dipenjara ataupun diluar penjara, dipengasingan ataupun di alam bebas, tetap istiqomah menyuarakan kebenaran baik lisan maupun tulisan. Entah sudah berapa kali beliau keluar masuk penjara. Siksaan dan hinaan tampaknya telah menjadi bagian dari hidupnya. Beliau juga pernah dua kali akan dihukum mati tapi

NATO dan VISI TURKI 2023

Gambar
Selama ini yang paling sering dikritik dari Turki era Erdogan adalah keterlibatannya dalam NATO. Menurut para pengkritik itu, masuknya Turki ke dalam NATO menjadi bukti bahwa Turki saat ini menjadi antek-anteknya Amerika Serikat. Dengan kata lain, Erdogan adalah antek-anteknya Amerika. Bagaimana bisa? NATO didirikan bukan hanya oleh Amerika, tetapi oleh 12 negara di mana Amerika salah satu di dalamnya. Kedua, keanggotaan Turki di NATO di mulai sejak tahun 1952. Bukan sejak Erdogan berkuasa. Meskipun saat ini Turki masih menjadi anggota NATO, Erdogan tetap menyadari bahaya ketergantungan Turki pada NATO. Lantas, Erdogan membangun visi yang dikenal "Turki 2023" di mana pada saat itu, secara teknologi kemiliteran Turki mandiri dan bisa lepas dari NATO. Erdogan sangat berambisi akan hal ini. Negaranya memproduksi sendiri perangkat militer mereka dalam beberapa tahun ke depan, mulai dari senapan laras panjang, tank, rudal, dan jet tempur. Ambisi ini disebut sebagai salah sa

Nama adalah Doa

Al ismu ad du'a, nama adalah doa. Jangan sembarangan ngasih nama walaupun itu sekedar nama pena atau nama panggilan. Karena nama, di dalam Islam, bukan sekedar nama, tapi doa. Adalah Aisyah Ra pernah berkata bahwasanya Nabi Saw. biasa mengganti nama yang jelek (menjadi baik). (HR. Tirmidzi) Pernah suatu ketika ada orang yang bernama Hazan datang kepada Rasulullah. Lalu Rasul menyuruhnya mengganti nama menjadi Sahal . Tapi orang itu tidak mau. Sehingga pada akhirnya hidupnya da lam keadaan sedih terus menerus. Karena bahasa Arab sedih adalah Hazan . Sekarang ini ribut-ribut ada orang yang bernama Abu Janda. Namanya mengerikan artinya bapaknya janda. Artinya, anak perempuannya janda terus terusan. Kasihan anaknya di doain buruk sama bapaknya sendiri. Dan sepertinya akan banyak orang yang mengaminkan gara-gara ulahnya yang sering menghina Islam dan kaum muslimin.