Amerika Keluarkan "Travel Warning" Ke Turki, Akan Ada Kudeta Jilid 2?
Semalam (tanggal 26/7) saya menonton berita di tv, Amerika sudah memberikan travel warning untuk warganya yang berada di Turki karena kondisi Turki yang rawan. Entah ini sebagai psywar bagi Turki atau bukan. Tapi biasanya istilah "travel warning" sering sekali bukan sekedar "peringatan" tapi "tekanan" agar negara tersebut tunduk pada keinginan Amerika.
Keterlibatan Amerika terhadap setiap kudeta kepada kaum islamis bukan menjadi rahasia lagi. Apa yang diberitakan media lokal Turki, yeni safak, tentang keterlibatan Amerika terhadap aksi kudeta yang gagal baru-baru ini, hanyalah menjadikannya semakin terang benderang.
Pengkhianatan orang dalam ditambah dukungan dari pihak luar, menjadikan pemerintah Turki saat ini berada dipuncak konspirasi pihak lawan untuk menjatuhkannya. Pengumuman negara dalam keadaan darurat menjadi bukti hal ini. Orang Turki tahu, pengumuman ini bukan sekedar pengumuman tapi juga sirine tanda bahaya bahwa bahaya masih mengancam. Makanya mereka tetap berjaga-jaga hingga kini. 42 helikopter dan 12 kapal tempur dikabarkan hilang. Musuh dalam selimut masih ada. Pentolannya sendiri belum diekstradisi.
Turki masih rawan untuk dikudeta lagi. Bukan untuk menakut-nakuti. Saya hanya meminjam ucapan Erdogan beberapa hari yang lalu. Tapi saya berdoa, semoga Allah menggagalkannya dan mengungkap semua kebusukan musuh dihadapan orang banyak.
Komentar
Posting Komentar