NATO dan VISI TURKI 2023
Selama ini yang paling sering dikritik dari Turki era Erdogan adalah keterlibatannya dalam NATO. Menurut para pengkritik itu, masuknya Turki ke dalam NATO menjadi bukti bahwa Turki saat ini menjadi antek-anteknya Amerika Serikat. Dengan kata lain, Erdogan adalah antek-anteknya Amerika.
Bagaimana bisa? NATO didirikan bukan hanya oleh Amerika, tetapi oleh 12 negara di mana Amerika salah satu di dalamnya. Kedua, keanggotaan Turki di NATO di mulai sejak tahun 1952. Bukan sejak Erdogan berkuasa.
Meskipun saat ini Turki masih menjadi anggota NATO, Erdogan tetap menyadari bahaya ketergantungan Turki pada NATO. Lantas, Erdogan membangun visi yang dikenal "Turki 2023" di mana pada saat itu, secara teknologi kemiliteran Turki mandiri dan bisa lepas dari NATO. Erdogan sangat berambisi akan hal ini. Negaranya memproduksi sendiri perangkat militer mereka dalam beberapa tahun ke depan, mulai dari senapan laras panjang, tank, rudal, dan jet tempur. Ambisi ini disebut sebagai salah satu mimpi Erdogan yang ingin mengembalikan kejayaan Kekhalifahan Ottoman di Turki. Tahun 2023 adalah tahun kebangkitan Islam bila melihat dari seratus tahun sebelumnya, yakni 1923 dimana kekhalifahan Ottoman runtuh. Siklus 100 tahun, sebagaimana isyarat hadits Nabi, adalah dimulainya kembali kebangkitan Islam.
Selama beberapa tahun terakhir, Turki telah menjadi negara NATO dengan militer terbesar setelah Amerika Serikat, peringkat 10 terkuat di dunia, dan nomer satu terkuat di Timur Tengah. "Target kami adalah menghentikan ketergantungan asing di sektor pertahanan pada 2023," kata Erdogan dalam konferensi industri pertahanan di Istanbul setahun yang lalu.
Turki menggelontorkan dana hingga US$18 miliar per tahun untuk belanja pertahanan, lebih dari setengah alutsista diproduksi di dalam negeri. Ekspor pertahanan Turki meningkat 18 persen tahun lalu menjadi US$1,65 miliar, desain tank dan senapan infanteri sudah siap untuk diproduksi massal.
Proyek kapal perang dan jet tempur memang masih dalam tahap awal, namun Erdogan berharap produksi dapat mulai dilakukan pada 2023 saat target ekspor pertahanan Turki berada di angka US$25 miliar.
Tidak main-main, sekarang Turki memiliki dua perusahaan yang masuk dalam 100 perusahaan pertahanan terbesar dunia, yaitu Aselsan dan TUSAS. Turki juga akan melebarkan pasar dari Eropa menuju Asia, Timur Tengah dan Afrika agar bisa bersaing dengan Barat.
Muharrem Dortkasli, direktur utama TUSAS mengatakan bahwa militer Turki akan berada sejajar dengan Amerika Serikat, Perancis, Inggris, Rusia dan China dengan berbagai proyek persenjataan besar yang akan digarap.
Berikut ini beberapa alat persenjataan buatan Turki yang sudah mendunia di era Erdogan:
1. SOM-J
Adalah rudal yang diintegrasikan pada pesawat tempur F-16, F-4E, dan F-35.
SOM atau (SathaArilan Orta MenziliMuhimmat) adalah sebuah senjata Rudal Jelajah yang mampu terbang sejauh 250 Km untuk menghancurkan bangunan & kubu pertahanan musuh, menghancurkan pesawat yang sedang parkir dan juga bisa menghancurkan basis kapal perang musuh.
SOM-J di Tembakkan dengan jumlah banyak dalam sekali tembak. Dengan ukuran tubuh yang kecil dan diterbangkan dalam skala banyak. Bisa membuat sistem radar dan pertahanan udara musuh bakalan kerepotan dalam mengantisipasi serangan SOM-J.
Di tambah lagi, SOM-J mampu terbang cepat ke arah target musuh secara tak menentu dengan menukik (berputar-putar, menukik ke bawah atau menukik ke atas). Sehingga dengan arah terbang yang tak menentu mampu merepotkan sistem pertahanan dan perisai udara musuh.
2. Tank Altay
Tank Altay adalah tank buatan dalam negeri pertama Turki. Nama Altay di ambil dari nama Fahrettin Altay, salah seorang jenderal kekhalifahan Ottoman yang dihormati.
Sejak diluncurkan pada tahun 2015, Tank Altay ternyata diminati oleh banyak negara. Banyak negera menaruh hati kepada Tank itu dan akhirnya negara Turki telah menerima banyak minat dari sekutu negara termasuk Pakistan dan negara-negara Teluk. Di rencanakan pada tahun 2018 nanti Tank Altay yang dibuat 100% oleh Ilmuwan Turki, akan siap di gunakan dan di produksi secara massal hingga 1.000 Unit.
Walaupun baru diluncurkan tahun 2015 lalu, tank Altay mulai disejajarkan dengan tank-tank tercanggih di dunia seperti Leopard Jerman, Merkava Israel, Black Panther Korsel, M1A2 Abrams USA, Challenger 2 Inggris, Type 10 Jepang, T-90 Rusia, Type 99 China, dan Leclerc Perancis.
3. MPT-76 (Milli Piyade Tüfeği-76)
Diklaim mampu mengungguli M-16 buatan Amerika Serikat.
Seperti dilansir Anatolia dari keterangan pejabat pabrik senjata Turki, Mohammed Dmiral, mengatakan, “Kemampuan senjata serbu Turki tipe MPT-76 mampu menarik minat dari sejumlah negara-negara Barat dan utara Afrika untuk memesan senjata ini.”
Mohammed Dmiral melanjutkan, “Bahkan negara produsen senjata seperti Amerika Serikat, lalu Azerbaijan, Chili, dan negara-negara lain ingin mempersenjatai tentara mereka dengan senjata buatan Turki.”
4. Helikopter tempur T-129
T-129 yang dikembangkan dan merupakan tanggung jawab Turkish Aerospace Industries (TAI), dengan AgustaWestland sebagai rekan utama.
T129 ATAK adalah helikopter serang dua kursi, dan bermesin ganda yang didesain khusus untuk misi penyerangan dan pengintaian. Para insinyur Turki menambahkan beberapa perangkat tambahan seperti avionik dan sistem keamanan dan pertahanan seperti lapisan armor yang kuat.
Rudal laser guided pertama buatan Turki yaitu Cirit dan Hydra juga dapat diluncurkan dari T129 ATAK, selain mampu membawa rudal Hellfire anti tank dan rudal Stinger anti pesawat. Totalnya T129 ATAK mampu membawa hingga 76 rudal.
Helikopter ini diresmikan pada tahun 2014. Helikopter T-129 ATAK buatan dalam negeri Turki ini diklaim mampu menyaingi helikopter Cobra buatan AS.
5. Yildirim VI
6. FNSS ACV
Demi menjaga kedaulatan udara, bangsa Turki resmi merilis 3 perisai pertahanan udara menggunakan Tank yang di juluki dengan kode AVC: Pertama, ZMA 30. Kendaraan berat untuk Sistem Radar Pelacakan Mendeteksi Target Musuh. Ia mampu melacak target pesawat, helikopter atau objek terbang dari jarak 70 Km dengan radar canggihnya dan juga di lengkapi 3D Fire Control. Ia juga bisa melakukan aksi amphibi.
Kedua, ACV 30 Self Propelled Anti Air Gun. Ia berkemampuan menembak objek terbang dengan meriam peluru twin kembar setebal 35 mm. Kecepatan tembakannya dalam 1 menit adalah mampu menghamburkan 1.100 peluru per menit ke angkasa yang menyerupai seperti jala ikan. Serangan rudal, artileri, dan roket dari musuh, mampu ia patahkan secara gampang langsung di Udara.
Ketiga, HISAR adalah Sebuah System Rudal Pertahanan Udara. Ia di lengkapi dengan tiang pengawas dan System Radar Electro Optic Infrared (EO/IR). Hisar memiliki persenjataan rudal yang mampu menjatuhkan pesawat drone, helikopter, dll dari jarak 10 Km.
7. Pesawat Tanpa Awak ANKA
Anka, unit pesawat tanpa awak (UAV) yang dirancang oleh Turkish Aerospace Industries baru saja menyelesaikan debut ujicoba penerbangannya.
UAV berkategori ketinggian menengah ini dapat terbang dalam durasi lama. Eksplorasi wilayah dengan ketinggian 19.000 kaki dengan kecepatan 217 KM/Jam dan dapat menempuh jarak 200 KM. Dan mampu terbang memutar dilangit hingga 1 hari 1 malam. tanpa isi bahan bakar. Senjata yang ia gunakan merupakan MISSILE CIRIT.
Industri pertahanan Turki saat ini memenuhi 55 % dari kebutuhan militer Turki, dan tujuan pemerintah adalah untuk mendorong industri dalam negeri dapat memenuhi semua kebutuhan tentara pada tahun 2023. Jadi sebuah keniscayaan, Turki di tahun 2023, 100% kebutuhan militer Turki tercover oleh industri militer yang diproduksi di dalam negerinya.
Saya tidak dapat membayangkan, saat ini saja, kemampuan militer Turki bangkit secara pesat. Apalagi di tahun 2023. Pada tahun itu akan kita saksikan Turki menjadi salah satu negara superpower menyaingi Amerika Serikat dan Rusia. Turki akan memiliki aliansi sendiri seperti NATO, bersama negara-negara sekutunya. Kebangkitan militer Turki inilah yang tampaknya menjadi perhatian dunia saat ini.
Secara ringkas, beberapa teknologi militer asli buatan Turki dapat dilihat disini: https://www.youtube.com/watch?v=UwjI9U7K2os
Maroji:
Komentar
Posting Komentar