Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2014

Orang Saleh Saja Banyak Beristighfar, Bagaimana dengan Pendosa?

Gambar
Rasulullah Saw. bersabda,   "Bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah Ta’ala. Sesungguhnya aku bertaubat kepada-Nya setiap hari sebanyak seratus kali."   (HR. Bukhari) Al Hafidz Al Ala’iy menjelaskan bahwa maksud taubat di hadits itu adalah taubat istighfar, yang mana Rasulullah Saw. banyak melakukannya.  Imam Al Munawiy menjelaskan bahwa ada perbedaan penyebutan jumlah taubat dalam hadits ini dan ha dits lainnya yang menyebutkan 70 kali, namun itu semua cermin banyaknya istighfar bukan pembatasan jumlah istighfar yang dilakukan oleh Rasulullah Saw.   Imam Abu Hanifah Rahimahullah jika merasa kesulitan dalam memecahkan suatu masalah maka beliau mengatakan kepada para sahabatnya,"Ini tidak lain karena dosa yang aku lakukan." Dan beliau beristighfar dan terkadang melaksanakan shalat, hingga terbuka bagi beliau permasalahan itu dan manyatakan,"Aku mengharapkan aku telah diampuni." Apa yang biasa dilakukan Abu Hanifah itu akhirnya sampai kepada

Hidup Zuhud Meskipun Kaya Harta

Gambar
Mungkin sudah biasa kita dengar bila ada ulama hidup zuhud. Tapi sungguh luar biasa bila ada orang yang kaya harta tapi dapat hidup dengan zuhud. Kekayaan yang ada padanya tidak menghalanginya hidup zuhud. Betapa banyak manusia yang terjerumus dalam dosa akibat menyalahgunakan kekayaan yang dimilikinya. Mereka gunakan kekayaan untuk berbuat maksiat. Para pezina tidak sedikit dalam mengeluarkan uang untuk melakukan hubungan intim dengan wanita yang diidam-idamkannya. Begitupun dengan orang menghabiskan banyak uang untuk menzalimi orang lain. Sedangkan bagi orang-orang saleh menjadikan kekayaan yang mereka miliki sebagai jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah. Dari Sahl bin Sa’ad As-Sa’idy Ra., ia berkata: Datang seorang laki-laki kepada Rasulullah Saw. dan berkata: “Wahai Rasulullah! Tunjukkan kepadaku suatu amalan yang jika aku beramal dengannya aku dicintai oleh Allah dan dicintai manusia.” Maka Rasulullah menjawab: “ Zuhudlah kamu di dunia niscaya Allah akan mencintaimu, da

Inspirasi Tiada Henti

Gambar
"Seperti listrik, inspirasi tak pernah berhenti mengalir. Kalau lampu dalam diri kita tidak menyala, itu karena saluran yang terganggu atau memang putus sama sekali. Maka, jika engkau ingin inspirasi itu hidup, siapkan jiwamu untuk menyambutnya." (Mohammad Fauzil Adhim) Ya, mempersiapkan jiwa. Itulah kata kunci agar kita terus menerus memdapatkan inspirasi. Tanpa kesiapan jiwa, sebanyak apapun  informasi yang kita terima, tidak akan membekas dalam benak kita. Seperti halnya informasi yang masuk telinga kiri keluar ke telinga kanan. Jiwa yang siap ibarat tanah yang luas. Ia dapat menampung berbagai macam hal yang bermanfaat. Batas dan tepinya tidak kita ketahui karena saking luasnya. Bila benar apa yang dikatakan Einstein, kita baru menggunakan 5% saja dari kemampuan otak kita, betapa besarnya kapasitas otak kita dan betapa luasnya pengetahuan yang ada di alam semesta ini. Lalu, bagaimana dengan orang yang malas menggunakan otaknya? Bagi jiwa yang selalu siap,

Memilih Teman, Memilih Masa Depan

Gambar
Memilih teman bukanlah perkara remeh dalam Islam. Memilih teman mempunyai peran yang cukup besar dalam kehidupan kita. Memilih teman pada hakikatnya memilih masa depan kita. Yaitu masa depan yang baik atau masa depan yang buruk. Allah Swt. berfirman,   “Dan bersabarlah kamu bersama dengan orang-orang yang menyeru Rabbnya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan kehidupan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingat Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas.”   (QS. Al-Kahfi:28) Bilamana ayat di atas adalah seruan dan peringatan di dunia, maka permasalahannya di akhirat kelak lebih keras dan seram lagi, sebagaimana firman-Nya,   “Dan (ingatlah) hari (ketika) orang yang zalim itu menggigit dua tangannya, seraya berkata, ‘Aduhai kiranya (dulu) aku mengambil jalan (yang lurus) bersama Rasul shallallahu &

Akibat Berbuat Zalim

Gambar
Rasulullah Saw. bersabda,   “Ada seorang wanita disiksa karena seekor anak kucing yang dikurungnya. Sehingga kucing tersebut mati karena kelaparan. Kerena sebab itu ia masuk neraka.” (HR. Bukhari dan Muslim) Wanita tersebut tidak memberikan makan dan minum kepada kucing tersebut saat mengurungnya. Ia juga tidak melepaskannya sehingga kucing tersebut bisa mencari makan dari serangga bumi. Dari Abdullah ibnu ‘Umar ra, ia sedang lewat di depan pemuda-pemuda Quraisy yang melempari seekor burung, dan mereka berikan kepada pemilik burung itu satu tombak untuk setiap lemparan yang salah. Ketika mereka melihat Ibnu ‘Umar datang, pemuda-pemuda itu berlarian, beliau berkata, “Siapa yang lakukan ini? Allah telah laknat pelaku perbuatan ini! Sungguh Rasulullah saw melaknat orang yang menjadik an sesuatu yang bernyawa sebagai target sasaran (kekerasan).” (HR. Bukhari dan Muslim).  Dari Anas bin Malik ra berkata, Rasulullah saw telah melarang untuk menahan binatang sampai mati (HR. Bu

Menikmati Secangkir Kopi

Gambar
Saya termasuk orang yang senang minum kopi. Tidak terlalu banyak sih. Cukup secangkir saja di pagi hari. Srupuut. Kopi yang paling senang saya minum adalah kopi ditambah sedikit kream dan gula. Sebenarnya kopi tanpa gula jauh lebih menyehatkan. Tapi karena ngga kuat dengan pahitnya, saya tambah sedikit gula di dalamnya. Ternyata yang tidak menyehatkan itu karena "gula" bukan karena kopi itu sendiri. Makanya, saya tidak terlalu suka kopi instan dengan campuran gula, susu, atau mocca. Dulu terlalu sering minum jenis kopi ini membuat saya jadi suka batuk. Makanya saya tinggalkan saja. Satu jenis kopi yang belum saya minum dan ingin saya minum adalah kopi luwak. Kabarnya kopi jenis ini memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki jenis kopi lainnya. Konon kopi luwak sudah mengalami proses fermentasi secara sempurna di dalam sistem pencernaan hewan luwak. Proses fermentasi luwak mampu meningkatkan kualitas aroma dan rasa. Sensasinya, kopi ini keluar dari kotoran binata

Jangan Meremehkan Dosa karena Akibatnya Pasti Ada

Gambar
Imam Ibnu Sirin rahimahullah pernah berkata, "Saya menyadari bahwa kesedihan yang saya rasakan ini karena dosa yang menimpa saya sejak empat puluh tahun yang lalu." Beruntunglah bagi orang yang diingatkan Allah atas kesalahan yang pernah dilakukannya. Karena seringkali tadzkirah itu tidak pernah datang sehingga menjerumuskan manusia ke dalam istidjraj. Dianggap mulia padahal hina. Dianggap tidak ada apa-apa padahal ada apa-apa. Dianggap taat padahal maksiat. Akibatnya ia berj alan tanpa pernah peduli bahwa sesungguhnya perjalanannya itu menuju jurang. Di saat yang tidak ia sadari ia jatuh pada kesengsaraan yang berkepanjangan. Berteriak meminta tolong namun tidak ada yang mau menolong. Oleh karena itu, disaat Anda kembali diingatkan Allah atas kesalahan yang pernah Anda perbuat. Di mana tiba-tiba saja Allah meletakkan ingatan itu pada benak Anda di saat Anda merenung atas kemalangan yang menimpa Anda, pada hakikatnya hal itu adalah rahmat Allah bagi Anda. Bukan sem

Manusia akan Terlihat Akhlaknya Saat Tengah Menghadapi Ujian dan Cobaan

Gambar
Rasulullah Saw. melewati seorang wanita yang sedang menangis di sisi kuburan (dalam riwayat lain menangisi anaknya yang meninggal). Maka Rasul berkata kepada wanita itu : "Bertakwalah kepada Allah dan bersabarlah." Maka wanita itu berkata: "Engkau tidak merasakan apa yang kurasakan, karena engkau tidak mengalami musibah seperti musibahku". Anas berkata: "Wanita itu tidak mengetahui bahwa yang menegurnya adalah Nabi." Lalu dikatakan kepadanya: "Yang menegurmu adalah Rasulullah Saw." Wanita itu terkejut. Segera dia mendatangi rumah Rasulullah Saw. dan dia tidak mendapatkan penjaga pintu di sisinya. Wanita itu berkata: "Wahai Rasulullah tadi aku tidak mengenalimu." Maka Rasulullah Saw. bersabda: "Sesungguhnya sabar itu adalah pada pukulan pertama. " (HR. Muslim) Penyabar atau tidaknya seseorang terlihat ketika dia sedang menghadapi masalah, apakah dia mampu bersabar di saat itu atau tidak serta bers

Ikhwanul Muslimin yang Saya Kenal (2)

Gambar
Mungkin buku wirid doa dan dzikir yang paling banyak dibaca aktivis dakwah adalah   Al Ma'tsurat  yang disusun Imam Hasan Al Banna. Tidak hanya kalangan harokah Ikhwanul Muslimin, tapi juga harokah-harokah lainnya. Saya pernah membaca ust. Ismail Yusanto, juru bicara HTI juga mengamalkan wirid Al Ma'tsurat. Al Ma'tsurat pada hakikatnya adalah sebuah kitab yang mencakup banyak doa dan dzikir, tidak hanya wirid pagi dan petang. Di dalam Al Ma'tsurat Imam Hasan Al Banna membuat lima pembahasan: Qismul Awwal (bagian pertama), Al Ustadz Al Banna memberi judul   Al Wazhiifah , yaitu berisi wirid pagi dan sore yang berasal dari Al Quran dan As Sunnah. Inilah yang umumnya beredar dan manusia mengenal dan menyebutnya dengan Al Ma’tsurat. Dan, ini pula yang menjadi pembahasan kami dalam buku ini. Qismuts Tsaani (bagian kedua), berjudul   Al Wirdul Qur’aniy   (wirid Al Quran), yaitu berisi wirid-wirid berasal dari ayat-ayat pilihan dari Al Quran. Qismuts Tsaalit

Ikhwanul Muslimin yang Saya Kenal (1)

Gambar
Saya mengenal gerakan Ikhwanul Muslimin sejak saya duduk dibangku SMP. Saya ingat saat itu kakak saya meminjamkan kepada saya beberapa buku Islam. Di antaranya adalah karya-karya Imam Hasan Al Banna, DR. Yusuf Al Qaradhawi, Syaikh Muhammad Al Ghazali, dan DR. Abdullah Azzam. Di dalam buku-buku yang mereka tulis tergambar akhlak dan fikrah kader-kader Ikhwanul Muslimin. Dari Imam Hasan Al Banna saat itu saya membaca buku   "Wasiat-Wasiat Imam Hasan Al Banna"   dan   "Al Ma'tsurat".   Saya membaca buku Wasiat-Wasiat itu hingga tuntas. Sedangkan doa dan dzikir Al Ma'tsurat kadang saya baca, kadang tidak saya baca. Mungkin karena saya merasa bahwa doa dan dzikir itu tidak begitu penting bagi saya. Saya baru merasakan betapa kuatnya efek yang ditimbulkan dari membaca Al Ma'tsurat pagi dan petang saat saya duduk dibangku kuliah. Saya sering mengamalkan doa dan dzikir di dalamnya. Bila tidak bisa semua dalam sehari, minimal sebagian. Wasiat-Wasiat Im

Keniscayaan Hadirnya Pemimpin Islam Ditengah Kezaliman

Gambar
Lahirnya seorang pemimpin yang saleh, adil, dan bijaksana ditengah kezaliman adalah sebuah keniscayaan. Ditengah kezaliman Raja-Raja Bani Umayah, lahirlah Amirul Mukminin Umar bin Abdul Aziz. Ketika mengetahui Kekhalifahan dipimpin oleh pemimpin yang adil, Imam Ja'far Ash Shadiq bin Muhammad Al Baqir bin Ali bin Husein bin Ali bin Abi Thalib, pemuka dari kalangan Bani Alawi menyerukan kaumnya agar memenuhi seruan Amirul Mukminin, menghentikan pertumpahan darah, dan menjauhi taqiyah. Ditengah-tengah dominasi Eropa dalam menguasai Yerusalem dan Masjidil Aqshanya, lahirlah sosok panglima yang pemberani, mujahid yang saleh, dan sultan yang adil; Shalahuddin Al Ayyubi. Di mana beliau mampu menyusun kekuatan dan menyatukan umat Islam saat itu guna meraih kemenangan dalam menghadapi kaum Salibis yang keji dan bengis.  Ditengah kemewahan dan kemegahan kekhalifahan Utsmani lahir khalifah yang saleh, zuhud sekaligus panglima perang yang pemberani, sang penakluk Konstantinopel; Muh

Belajar dari Semangat Menulis Imam Jalaluddin As Suyuthi

Gambar
Imam Jalaluddin As Suyuthi adalah salah satu ulama yang produktif dalam menulis. Dikabarkan karya tulisnya mencapai 600 judul dalam berbagai disiplin ilmu mulai dari hadits, tafsir, Fiqh, Ushul Fiqh, bahasa Arab dengan berbagai cabang ilmunya, sirah Nabawiyah, dan Tarikh. Jadi boleh dikatakan beliau adalah salah seorang ulama yang paling produktif menulis dalam sejarah Islam. Begitu usianya menginjak 40 tahun, ia segera mengasingkan diri dari keramaian, dan menunjukkan perhatian dalam bidang karang-mengarang, sehingga hanya dalam waktu 22 tahun saja ia telah membanjiri perpustakaan-perpustakaan Islam dengan karya-karyanya dalam berbagai bidang. Beliau berdiam diri di dalam kamar khusus yang di sebut Raudhah Al-Miqyas dan hampir-hampir tidak beranjak dari situ. Ia terus menerus terlibat dalam hal ini hingga akhir hayatnya sesudah menderita sakit dan kelumpuhan total pada tangan kirinya selama seminggu. **** Imam Jalaluddin As Suyuthi hidup di zaman kekuasaan Islam mulai mele

Pentingnya Melihat Calon Pasangan Hidup Sebelum Melangsungkan Pernikahan

Gambar
Saat anda ta'aruf dengan tujuan untuk memilih calon pendamping hidup anda, bisa jadi anda akan dihadapkan oleh dua keadaan. Keadaan pertama, anda tidak merasakan getar-getar asmara di dalam diri anda. Anda tidak merasakan calon anda itu menarik perhatian anda. Keadaan kedua, anda merasakan getar-getar asmara saat melihatnya pertama kali, Ibarat bunga-bunga yang menebar keharumannya anda menyenanginya dan merasakannya. Keadaan ini membuat anda mulai merindukannya; mulai terba yang di dalam benak anda wajahnya, ingin selalu bersua dengannya, dan ingin memilikinya. Bagi saya, "melihat" calon pasangan hidup sebelum melangsungkan pernikahan itu penting. Sebagai salah satu modal untuk melangsungkan pernikahan. Agar semakin kuat pijakan, agar semakin langgeng rumahtangga yang akan dibangun. Ibarat pepatah mengatakan jangan membeli kucing dalam karung hanya karena anda ingin menundukkan pandangan. Anda akhirnya merelakan begitu saja perasaan anda; cinta atau tidak cint

Menyembuhkan Stres dengan Berpenampilan Rapi

Gambar
Saya membaca buku Manajemen Stres karya DR. Andrew Goliszek. Menurut hasil penelitian ilmuwan itu, salah satu tanda orang yang stres adalah tidak memperhatikan penampilan. Saya temukan dalam buku-buku sejarah Islam, Rasulullah, para sahabatnya, dan para ulama shalihin sangat memperhatikan penampilan. Misalkan saja memakai pakaian yang rapi, memakai minyak wangi, menyisir rambut, bersiwak, mencukur kumis dan merapikan jenggotnya. Dari Abu Hurairah Ra., Nabi Saw. bersabda, “Dari Abi Rofi’, ia berkata, bahwa Rasulullah Saw. pada suatu malam berkeliling mengunjungi beberap istrinya (untuk menunaian hajatnya), maka beliau mandi setiap keluar dari rumah istri-istrinya. Maka Abu Rofi’ bertanya, ‘Ya, Rasulullah, tidakkah mandi sekali saja?’ Maka jawab Rasulullah Saw., ‘Ini lebih suci dan lebih bersih.’” (HR. Ibnu Majah dan Abu Daud, derajat haditsnya hasan) “Lima hal yang termasuk fitrah (kesucian): mencukur bulu kemaluan, khitan, menipiskan kumis, mencabut bulu ketiak dan memo