Keniscayaan Hadirnya Pemimpin Islam Ditengah Kezaliman
Lahirnya seorang pemimpin yang
saleh, adil, dan bijaksana ditengah kezaliman adalah sebuah keniscayaan.
Ditengah kezaliman Raja-Raja Bani Umayah, lahirlah Amirul Mukminin Umar bin
Abdul Aziz. Ketika mengetahui Kekhalifahan dipimpin oleh pemimpin yang adil,
Imam Ja'far Ash Shadiq bin Muhammad Al Baqir bin Ali bin Husein bin Ali bin Abi
Thalib, pemuka dari kalangan Bani Alawi menyerukan kaumnya agar memenuhi seruan
Amirul Mukminin, menghentikan pertumpahan darah, dan menjauhi taqiyah.
Ditengah-tengah dominasi Eropa
dalam menguasai Yerusalem dan Masjidil Aqshanya, lahirlah sosok panglima yang
pemberani, mujahid yang saleh, dan sultan yang adil; Shalahuddin Al Ayyubi. Di
mana beliau mampu menyusun kekuatan dan menyatukan umat Islam saat itu guna
meraih kemenangan dalam menghadapi kaum Salibis yang keji dan bengis.
Ditengah kemewahan dan
kemegahan kekhalifahan Utsmani lahir khalifah yang saleh, zuhud sekaligus
panglima perang yang pemberani, sang penakluk Konstantinopel; Muhammad II yang
dijuluki "al fatih".
Tidaklah terlalu sulit untuk
menyebutkan satu persatu. Tapi akan menjadi panjang ceritanya. Yang ingin saya
tekankan disini, berbaik sangkalah kepada Allah. Karena Allah Maha Melihat
keadaan hamba-hamba-Nya dan Allah berjanji akan menganugerahkan kekuasaan
kepada orang yang beriman. Mari kita berdoa kepada Allah agar diberi seorang
pemimpin yang saleh dan adil. Niscaya akan dikabulkan doa itu. Bisa jadi disaat
yang tidak akan lama. Bisa jadi juga nanti baru anak cucu kita yang merasakannya.
Biarlah, karena seorang pemimpin yg saleh dan adil adalah warisan berharga bagi
kaumnya, melebihi harta dan tahta.
Komentar
Posting Komentar