Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2022

Pahala untuk Orang yang Menyambut Ramadhan

Gambar
Marhaban ya Ramadhan. Marhaban ya Syahrus Shiyam. Alhamdulillah sesaat lagi kita akan memasuki bulan Ramadhan. Semoga Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang memberkahi usia kita agar dapat menikmati berbagai jamuan Allah di bulan ini.  Jangankan beribadah, merasakan kegembiraan dalam menyambutnya saja merupakan pahala bagi kita. Bahkan jauh-jauh hari sebelum Ramadhan, orang-orang beriman menyambutnya dengan doa, “Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya'ban, dan sampaikanlah umur kami kepada bulan Ramadhan."   Lalu, saat bulan yang di nanti itu tiba, mereka mengatakan, “Marhaban ya Ramadhan.” Bukan ahlan wa sahlan atau kalimat sambutan lainnya. Perkataan "marhaban" berasal dari kata "rahb" yang berarti "luas dan lapang". Sehingga marhaban mengandung makna bahwa tamu yang datang disambut dan diterima dengan dada lapang, penuh kegembiraan, serta dipersiapkan baginya ruangan yang luas untuk melakukan apa saja yang diinginkannya. A

Ikhwanul Muslimin Thoriqoh Sunniyah

Gambar
Dulu saya pernah membaca sebuah buku. Buku itu membahas intisari kitab Madarijus Salikin . Judul dan penulisnya saya lupa lagi. Tapi yang menggugah saya, buku itu adalah hasil kajiannya saat beliau dipenjara bersama para aktivis Ikhwanul Muslimin lainnya. Hingga setelah beliau keluar dari penjara, beliau terbitkan buku itu. Tidak terlalu tebal dibanding buku acuannya, Madarijus Salikin yang 3 jilid itu. Buku Madarijus Salikin boleh dikatakan adalah buku tasawuf yg utama dari kalangan ulama mazhab hanbali. Saya ingin menunjukkan buku-buku seperti ini atau buku semisal Minhajul Qashidin, Bidayatul Hidayah, Ihya Ulumuddin, Minhajul Abidin, selayaknya mendapat porsi yang layak untuk dibaca oleh para aktivis dakwah. Dalam sejarahnya, generasi awal gerakan IM tampak akrab dengan kitab-kitab bernuansa ruhiyah seperti ini. Mereka menjadi aktivis dakwah yang sangat kuat beribadah, membentuk kepribadian mereka, memotivasi mereka. Ditambah pemahaman Islam yang baik, semangat mereka dalam memb

Sufi yang Haroki

Gambar
Syaikh Said Hawwa rahimahullah di antara tokoh Ikhwanul Muslimin yang banyak mengkaji tasawuf. Beliau adalah ulama yang adib dan pembaca kitab yang kuat, sufi yang fakih, ahli ibadah, zuhud, setiap hari beliau memakai pakaian yang sangat sederhana dan berbahan kasar. Sering sekali para sahabatnya menasehatinya untuk memakai pakaian yang layak demi kedudukan beliau yang istimewa di tengah umat. Tapi beliau hanya tersenyum dan qonaah dengan apa yang selama ini dipakai. Hampir semua buku yang beliau tulis adalah perpaduan antara kesufian, kefakihan, dan aktivitas beliau dalam pergerakan Islam. Beliau memandang pentingnya totalitas Islam dalam menjalani kehidupan di dunia. Setidaknya ada 3 judul buku yang sangat kental nuansa kesufian beliau: 1. Tarbiyatuna ar ruhiyah (sebuah pengantar yang padat berisi untuk bimbingan tasawuf para aktivis gerakan Islam) 2. Mukhtakhlas fi Tazkiyatil anfus (sebuah intisari kitab Ihya Ulumuddin karya Imam Al Ghazali yang ditulis secara apik, ringkas,

Status WA 13

Gambar
1. Walaupun lelah jangan lupakan Allah. Bila tidak bisa berdiri, duduk. Bila tidak bisa duduk, berbaring. " (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka." (QS. Ali Imran: 191) 2. Kyai Abdus Shomad Al Falimbani, ulama pejuang dari Palembang, sebelum berjihad melawan penjajah, menyuruh santri-santrinya membaca, sebanyak-banyaknya, La ilaha illallah . Rasulullah Saw. bersabda, "Perbaharuilah iman kalian dengan banyak membaca La ilaha illallah." (HR. Bukhari) Perbaharuilah semangat, keberanian dan kekuatan kalian dengan banyak membaca La ilaha illallah. 3. Ilmu, kata Imam Syafi'i, mendorong kita beramal.  Semakin banyak ilmu, semakin banyak yang mengingatkan, semakin banyak yang menasehati, semakin memotivasi kita untuk be

Status WA 12

Gambar
1.  اِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْاَبْتَرُ Mereka istihza , mengolok-olok dan menghina Nabi. Mereka menghina Islam dan berpikir jika mereka lebih baik daripada yang mereka hina itu. Allah pun menghibur Nabi dan umat Islam lewat ayat ini, sesungguhnya yang terputus ( الْاَبْتَرُ ) adalah mereka, para penghina itu. Yakni terputus dari rahmat Allah. Maka, berhati-hatilah dari melakukan istihza , banyak sekali peristiwa, dalam sejarah manusia, tentang kebinasaan bagi orang yang melakukan istihza . 2. Jangan sekedar melaksanakan shalat. Yakni, menggugurkan kewajiban shalat di akhir waktu. Menurut para ahli tafsir Alquran, akibatnya  فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّيْنَ , mereka mendapat kecelakaan atau kebinasaan. Btw, menunda-nunda shalat di akhir waktu saja sudah termasuk pelanggaran berat, apalagi mereka yang tidak mengerjakan shalat sama sekali. Astaghfirullahal adziim wa atubu ilaih. 3. Sebagian orang berharap dengan banyaknya ibadah yang dia lakukan dapat meraih karomah semisal punya ilmu kebal, dapat

Status WA 11

Gambar
 1. Seorang ibu pernah menemui saya untuk membeli 350 Alquran. Yang kalau dirupiahkan sejumlah 15 jutaan. Saya sempat bertanya, untuk apa Alquran sebanyak itu. Sang ibu menjawab, untuk disumbangkan sebagai wakaf anaknya yang wafat beberapa waktu lalu. Anaknya wafat dalam usia 7 tahun. Anaknya ini sudah hafal 2 juz Alquran; 29 dan 30. Di saat menjelang wafat, sang anak selalu mengulang-ulang hafalannya. Hingga saat membaca surat An Naba ayat 1 dan 2, anaknya menghembuskan nafas terakhir. "Tentang apakah mereka bertanya-tanya? Tentang berita yang besar hari berbangkit." 2. "Janganlah mudah cepat bosan. Karena jika kamu cepat bosan, kamu tidak akan sabar menegakkan kebenaran." (Imam Ja'far Ash Shadiq) Saya pernah bertanya kepada seorang ustadz yang hafidz quran, Ustadz berapa lama menghafal Alquran? Jawab ustadz, 3 tahun. Mungkin kita berpikir, lama sekali! Tapi percayalah 3 tahun itu waktu yang singkat. Tidak terasa sudah belasan tahun kejadian itu, apakah kita s

Status WA 10

Gambar
1. Setiap manusia pasti punya kemampuan belajar untuk memahami. Hanya saja ada yang butuh waktu lama, ada yang cepat. Yang butuh waktu lama baru paham, ibaratnya seperti batu yang terus menerus ditetesi air, akan berlubang juga pada akhirnya. 2. “Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Alquran maka baginya sepuluh pahala dan dilipatgandakan menjadi sepuluh kali lipat, dan aku tidak mengatakan alif-lam-mim itu satu huruf, melainkan alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf tersendiri.” (HR. Tirmidzi) Subhanallah , alangkah banyak pahala yang diperoleh bagi para penghafal Alquran. Dia terus menerus membaca Alquran hingga hafal. Jika dia membaca 1000 huruf saja, maka pahalanya mencapai 100.000. Bagaimana jika 10.000 huruf, 100.000 huruf, dst.? Betapa dahsyat pahala yang bakal mereka terima. 3. Sungguh aneh engkau, saat Allah datangkan kenikmatan padamu lantas engkau merasa diri paling mulia, paling saleh, paling bertakwa. Padahal bisa jadi kenikmatan itu adalah ujian ba

Status WA 9

Gambar
1. Banyak lansia lebih hebat ibadahnya daripada yang muda. Tubuhnya yang mulai lemah tidak menghalanginya untuk shalat berjamaah di masjid. Matanya yang rabun tidak menghalanginya untuk terus membaca Alquran. Mungkin mereka berpikir ajal sebentar lagi menjemput mereka, membuat mereka semangat dalam beribadah. Sedangkan yang muda sebaliknya, panjang angan-angan. Tapi, betapa banyak orang yang wafat di usia muda sementara amal salehnya masih sedikit dikerjakan. Kematian tidak mengenal kata umur. Kematian adalah takdir Allah yang sudah dicatat sebelumnya. "Kami telah menentukan kematian di antara kamu dan Kami tidak lemah." (QS. Al Waqi'ah: 60) 2. Bila ada satu kejadian yang terbukti si fulan berdusta, niscaya akan memunculkan kekecewaan hingga mengakibatkan trauma berkepanjangan pada orang-orang sekitarnya. Meskipun setelahnya si fulan berkata jujur, tetap saja kekecewaan itu masih ada pada mereka. Hikmahnya, jika hari ini anda berbohong, maka kejujuran di hari esok akan s

Status WA 8

Gambar
1. Musibah sering datang tidak terduga. Sering menyesakkan dada dan membuat kalut pikiran. Tapi agar kita tetap dalam kesadaran diri dan diberi petunjuk-Nya, Allah memberi kita kiat, yaitu dengan beriman kepada-Nya, terus mendekatkan diri kepada Allah, semakin banyak menyebut asma-Nya, karena Allah telah berjanji: "Tidak ada sesuatu musibah pun yang menimpa (seseorang) kecuali dengan izin Allah; barangsiapa yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk ke (dalam) hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu." (QS. Ath Thaghabun: 11) 2. Rasulullah Saw. bersabda, "Allah tidak akan mengazab hati orang yang memperhatikan Alquran." Seberapa dekat kita dengan Alquran, seberapa kuat pula Allah menjaga hati kita. Seberapa jauh kita dari Alquran, seberapa jauh pula diri kita dari melakukan kebenaran. 3. Jika senyum adalah ibadah, semoga senyummu kepada sahabat-sahabatmu menjadi obat penawar hatimu yang terluka. 4. Wanita itu penuh perasaan dan misteri.

Status WA 7

Gambar
1. Selama 40 hari dalam perut ikat Paus, Nabi Yunus As. berzikir terus menerus, La ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minadz dzalimiin , tiada Tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zalim. Hingga akhirnya Allah keluarkan beliau dari perut ikan itu. "Maka, kalau sekiranya dia (Yunus) tidak termasuk orang-orang yang banyak berzikir, niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari berbangkita." (QS. Ash Shaaffat: 143-144) 2. Salah satu fadhilah puasa adalah junnah atau perisai. Puasa dari berkata keji, marah, berkata kasar, jorok, berdusta dst. Seolah-olah puasa itu adalah perisai seorang muslim dari berbuat dosa. Maka, alangkah nikmatnya puasa bagi orang yang menjalankannya dengan penuh keikhlasan dan kesabaran. Tidak heran, karena keinginan untuk terus menerus berpuasa, sahabat Nabi terkemuka, Abdullah bin Amr bin Ash Ra. berpuasa Daud hingga masa tuanya.  3. Ada satu kaidah menarik yang disampaikan Syaikhul Islam Ibnu