Status WA 13


1. Walaupun lelah jangan lupakan Allah. Bila tidak bisa berdiri, duduk. Bila tidak bisa duduk, berbaring. "(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka." (QS. Ali Imran: 191)

2. Kyai Abdus Shomad Al Falimbani, ulama pejuang dari Palembang, sebelum berjihad melawan penjajah, menyuruh santri-santrinya membaca, sebanyak-banyaknya, La ilaha illallah. Rasulullah Saw. bersabda, "Perbaharuilah iman kalian dengan banyak membaca La ilaha illallah." (HR. Bukhari)

Perbaharuilah semangat, keberanian dan kekuatan kalian dengan banyak membaca La ilaha illallah.

3. Ilmu, kata Imam Syafi'i, mendorong kita beramal. 

Semakin banyak ilmu, semakin banyak yang mengingatkan, semakin banyak yang menasehati, semakin memotivasi kita untuk beramal ketimbang ilmu yang sedikit.  Maka, bacalah Kalamullah, kalam Nabi Muhammad, kalam orang-orang saleh walau sedikit tapi terus menerus, untuk mengingatkan yang salah, meluruskan yang menyimpang, membetulkan kembali niat, dst. 

4. Saya pernah membaca kisah seorang mualaf. Dia mengatakan, dirinya memiliki seorang supir muslim. Saat akan memulai pekerjaan, si supir selalu berdoa dan mengucapkan bismillah. 

Ini baru aspek doa, belum ajaran Islam yang lainnya. Saya berpikir, keindahan Islam akan dapat dilihat dan dirasakan, baik oleh diri kita maupun oleh orang lain, jika kita mengamalkan ajaran Islam itu sendiri. 

5. Mempelajari ilmu agama bukanlah agar ingin disebut ahli ilmu agama atau dapat menang dalam debat atau untuk merendahkan orang yang dibawahnya. Tapi menuntut ilmu agama adalah untuk meraih rasa takut kepada Allah, untuk menambah keimanan kepada Allah. Imam Ibnu Taimiyah berkata, "Setiap yang takut kepada Allah maka dialah orang yang alim, dan ini adalah haq. Dan bukan berarti setiap yang alim akan takut kepada Allah."

6. Kadang orang tidak sadar dirinya sedang menjerumuskan temannya sendiri ketika dia menegakkan hujjah agama atas dirinya tapi malah menyuruh temannya melakukan hal yang melanggar syariat.

7. Selama 23 tahun Nabi Muhammad Saw. berdakwah. Tidak semua orang saat itu mau mendengarkan. Tapi orang yang pertama kali mendengar seruan Nabi adalah seorang wanita, dialah Khadijah Ra. Maka, para wanita adalah orang yang paling antusias ketika mendengar kebaikan. Ketika ayat tentang jilbab turun, mereka sampai rela menyobek kain yang mereka miliki lalu mengenakannya sebagai jilbab di kepala mereka

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Peran Hadratusy Syaikh Hasyim Asy'ari dalam Perjuangan Bangsa

Manfaat Mempelajari Tafsir Alquran

Akibat Berbuat Zalim

Tiga Sebab Keruntuhan Peradaban Islam di Andalusia

Mengapa Banyak Orang Barat Menjadi Ateis?