Status WA 11
1. Seorang ibu pernah menemui saya untuk membeli 350 Alquran. Yang kalau dirupiahkan sejumlah 15 jutaan. Saya sempat bertanya, untuk apa Alquran sebanyak itu. Sang ibu menjawab, untuk disumbangkan sebagai wakaf anaknya yang wafat beberapa waktu lalu. Anaknya wafat dalam usia 7 tahun. Anaknya ini sudah hafal 2 juz Alquran; 29 dan 30. Di saat menjelang wafat, sang anak selalu mengulang-ulang hafalannya. Hingga saat membaca surat An Naba ayat 1 dan 2, anaknya menghembuskan nafas terakhir. "Tentang apakah mereka bertanya-tanya? Tentang berita yang besar hari berbangkit."
2. "Janganlah mudah cepat bosan. Karena jika kamu cepat bosan, kamu tidak akan sabar menegakkan kebenaran." (Imam Ja'far Ash Shadiq)
Saya pernah bertanya kepada seorang ustadz yang hafidz quran, Ustadz berapa lama menghafal Alquran? Jawab ustadz, 3 tahun. Mungkin kita berpikir, lama sekali! Tapi percayalah 3 tahun itu waktu yang singkat. Tidak terasa sudah belasan tahun kejadian itu, apakah kita sudah hafal Alquran? Tiga tahun kita anggap lama, padahal lebih lama belasan tahun dan kita juga hafal Alquran!
3. Berdasarkan hasil penelitian WHO tentang penyebab utama maraknya kematian mendadak adalah karena serangan jantung. Menjadi pembunuh utama saat ini.
Subhanallah, berita ini menjadikan nubuwah Rasulullah Saw. benar dan semakin dekat datangnya. "Sungguh di antara tanda kiamat adalah...Maraknya kematian secara mendadak." (HR. Thabrani dengan sanad shahih)
4. Kim Changsoo ditetapkan sebagai terpidana mati. Dia membuhun orang Jepang yang membunuh Permaisuri kerajaan Joseon. Selama menanti masa hukuman itu, dia mengajari para napi baca-tulis. Kegiatan ini membawa perubahan besar sehingga "perlawanan dari penjara" pun dimulai. Para napi diam-diam menulis dan menyebarluaskan berita tentang kebiadaban penjajahan Jepang, ke luar penjara. Setelah kerajaan Joseon runtuh, rakyat Korea sepakat mengangkat Kim sebagai pemimpin Korea Modern.
Jangan meremehkan budaya baca-tulis karena ia bisa saja mengubah nasib sebuah bangsa.
5. Di beberapa film yang saya tonton dan kemungkinan besar juga dari kehidupan kita, titik lemah seseorang ketika ditindas adalah bukan dirinya, tapi lebih pada keluarganya atau orang-orang yang dicintainya. Ketika harus berhadapan dengan itu, keberaniannya berubah menjadi ketakutan, kekuatan berubah menjadi kelemahan. Dia rela mengemis agar orang-orang yang dicintainya itu selamat dan tidak diganggu, dia bersedia berkorban apa saja demi orang-orang yang dicintainya meskipun idealismenya terancam musnah.
6. Terkadang satu kata atau satu kalimat perlu kita hapus, kita simpat, atau tidak disebarluaskan, melihat sisi baik buruknya, halal haramnya, manfaat mudaratnya, untuk menyelamatkan kita dari siksa api neraka. "Sesungguhnya seseorang berbicara dengan suatu kalimat yang dia anggap itu tidaklah mengapa, padahal dia akan dilemparkan di neraka sejauh 70 tahun perjalanan karenanya." (HR. Tirmidzi)
7. "Doa yang paling utama adalah 'Alhamdulillah'." (HR. Tirmidzi dan Al Hakim dengan sanad shahih)
Alhamdulillah bermakna mensyukuri nikmat-nikmat Allah. Bahwa dengan mensyukuri nikmat Allah artinya Allah akan menambahi nikmat-nikmat-Nya yang lain. "Jika kalian bersyukur, niscaya Aku akan menambah nikmat-Ku kepada kalian..." (QS. Ibrahim: 7)
Oleh karenanya, sering di setiap doa Rasulullah Saw. memulainya dengan kalimat "alhamdulillah".
Komentar
Posting Komentar