Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2014

Bila Harapan Tidak Sesuai dengan Kenyataan

Gambar
Kekecewaan sering melanda saat harapan tidak sesuai dengan kenyataan. Di saat harta yang kita kumpulkan hilang begitu saja. Begitu susahnya kita mendapatkannya, namun betapa mudahnya ia hilang dalam genggaman. Muhammad bin Nu'aim suatu saat mengunjungi Bisyr Al Hafi yang sedang sakit. Kepada ulama besar Baghdad yang dikenal dengan zuhud dan wara’nya itu, Muhammad bin Nu’aim meminta nasihat, ”Berilah saya nasihat!” Bisyr Al Hafi pun menyampaikan, "Di rumah ini ada semut, yang mengumpulkan biji-bijian di musim panas dan memakannya di musim dingin. Suatu saat aku mengambil biji dari mulutnya, lalu tiba-tiba datanglah seekor burung pipit dan memakan biji itu." Bisyr Al Hafi pun menarik kesimpulan dari peristiwa itu,"Maka, tidak semua yang engkau kumpulkan engkau memakannya. Tidak semua harapan yang engkau cita-citakan akan engkau peroleh." ( Thabaqat Al Auliya , hal. 116) Belajar dari seekor semut, mudah-mudahan engkau memperoleh gambaran tentang hak

Kemandirian dalam Kesederhanaan

Gambar
"Orang yang cerdas mengatur hidupnya di dunia dengan akalnya. Jika hidup dalam kemiskinan, ia berusaha keras untuk menghasilkan rezeki yang mencegahnya dari penghinaan manusia. Ia juga mengurangi kebergantungannya kepada orang lain dengan cara hidup sederhana. Oleh karena itu, ia hidup tenang dan tak pernah mendengar ocehan manusia yang sampai ke telinganya. Ia hidup dengan harga diri di tengah-tengah mereka. Jika hidup dalam kekayaan, ia menggunakan akalnya untuk tidak berlebihan menggunakan hartanya, khawatir suatu saat ia menghajatkan sehingga membuatnya rendah di mata orang lain."  (Imam Ibnu Al-Jauzy) Saya pernah melihat peminta-minta keluar masuk angkutan umum, bis, atau rumah-rumah warga untuk meminta sumbangan. Tubuhnya sehat tetapi menjadi peminta-minta. Tidak malu apalagi terhina. Tetapi di mata orang, martabatnya jatuh, rendah, dan hina. Kenapa tubuhnya yang sehat itu tidak digunakan sebagai modal awal untuk bekerja? Di pihak lain, saya memiliki seorang

Bahaya Pengangguran

Gambar
Harga-harga bahan pokok meningkat, bbm naik, nilai rupiah melemah, ekonomi terpuruk, mencari pekerjaan sulit, banyak pengangguran, banyak kejahatan. Imam Syafi'i berkata, "Dan dirimu, bila tidak engkau sibukkan dengan kebenaran, maka dialah yang akan menyibukkanmu dengan kebatilan." Imam Ibnul Qayyim berkata, "Bahaya terbesar yang dialami seorang hamba adalah adanya waktu menganggur dan waktu luang. Karena jiwa tidak akan pernah diam. Ketika dia tidak disibukkan dengan yang  bermanfaat, pasti dia akan sibuk dengan hal yang membahayakan." Maka pengangguran, seperti kata Albert Camus (peraih nobel sastra), hanyalah santapan bagi setan. Yang dimaksud pengangguran bukan sebatas tidak bekerja mencari nafkah. Tapi mereka yang tidak mengisi waktu luang dengan beragam kebaikan juga bisa dikategorikan sebagai pengangguran. Amirul Mukminin Umar bin Khaththab berkata, "Sungguh aku marah dengan orang yang menganggur. Tidak melakukan amal dunia maupun

Lima Manfaat Membaca Menurut Hasil Penelitian Modern

Gambar
Membaca  adalah kegiatan meresepsi, menganalisa, dan mengintepretasi yang dilakukan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis dalam media tulisan. Berikut ini lima manfaat membaca menurut hasil penelitian modern: Memacu Otak Anda Berpikir dan Berkonsentrasi Membaca memberikan jenis latihan yang berbeda bagi otak dibandingkan menonton TV atau mendengarkan radio. Baik ketika Anda memahami halaman per halaman atau hanya sekedar memindai instruksi manual mesin pembuat kopi, bagian otak yang telah mengembangkan fungsi-fungsi lain — seperti kemampuan imajinasi, bahasa dan pembelajaran asosiatif — semua terhubung dalam sirkuit saraf tertentu untuk membaca. Ini merupakan hal yang sangat menantang, kata Ken Pugh, PhD, presiden dan direktur penelitian Haskins Laboratories kepada majalah  Oprah . Kebiasaan membaca memacu otak Anda berpikir dan berkonsentrasi. Menjaga Keremajaan dan Kesehatan Otak Membenamkan diri dalam buku yang bagus benar-benar