Meraih Kemenangan Lewat Ujian dan Cobaan
Seorang pemimpin Islam
seringkali hadir ditengah dunia yang sedang bergejolak. Nabi Muhammad Saw.
lahir ditengah serangan pasukan Abrahah yang ingin menghancurkan Ka'bah.
Shalahuddin Al Ayyubi lahir ditengah serbuan pasukan Salib terhadap Masjidil
Aqsha. Sebagaimana juga kelahiran Utsman 1 bin Ertugrul di saat pasukan Mongol
memporak porandakan pusat pemerintahan Abbasiyah di Baghdad. Kekacauan dunia
saat itu telah menempa jiwa seorang mukmin. Sehingga mereka lebih mampu melihat penderitaan saudara-saudara mereka, lebih mampu bersabar,
lebih mampu melihat kekurangan dan kelemahan yang ada, sekaligus lebih mampu
melihat peluang dan kesuksesan.
"Apakah manusia itu mengira bahwa
mereka akan dibiarkan mengatakan, "Kami telah beriman", sedang mereka
tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang sebelum
mereka, maka sesungguhnya Allah benar-benar mengetahui orang-orang yang jujur dan
sesungguhnya Dia benar-benar mengetahui orang-orang yang dusta!" (QS. Al
Ankabut: 2-3)
Dan sungguh akan Kami berikan cobaan
kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan
buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar,
(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Sesungguhnya
kita adalah milik Allah dan sesung-guhnya kita adalah orang-orang yang kembali
kepada-Nya. Mereka itulah yang menda-pat keberkatan yang sempurna dan rahmat
dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk". (QS. Al Baqarah: 155-157)
"Apakah kamu mengira bahwa kamu
akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (ujian) sebagaimana orang-orang
terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta
digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan), sehingga berkatalah Rasul dan
orang-orang yang beriman bersamanya, "Bilakah datang pertolongan
Allah?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat"." (QS. Al Baqarah:
214)
Ayat-ayat di atas menunjukkan bahwa
sesungguhnya setiap orang yang hidup di dunia ini menyadari bahwa untuk
mencapai tujuan hidupnya di dunia ini tidaklah semudah dan semulus yang
dibayangkan; akan tetapi harus melalui berbagai macam rintangan dan ujian.
Komentar
Posting Komentar