Israel dan Dunia Barat Mencuri Manuskrip Kuno dari Dunia Islam
Ternyata
Israel dibalik pencurian manuskrip kuno Irak. Salinan naskah kuno tersebut pada
awal mulanya diselundupkan ke luar Irak saat terjadinya invasi militer Amerika
ke Irak. Sebagaimana dikatakan oleh Wakil Sekretaris Jenderal Liga Arab, Ahmed
ben Helli, "Irak telah mengalami pencurian terbesar naskah dan harta
bersejarah, katanya seperti dikutip Al Arabiya, senin (4/6/2012). "Israel
ada hubungannya dengan pencurian ini."
Mengapa
Israel mencuri manuskrip kuno ini? Menurut para arkeolog, arsip Yahudi Irak
mengandung hampir 3000 dokumen dan 1700 barang antik di era kaum Yahudi menjadi
budak di Irak selama masa penawanan bangsa Babilonia. Koleksi ini juga terdiri
atas barang-barang milik orang Yahudi yang tinggal di Irak.
Di
antara item yang paling penting dalam koleksi adalah salinan tertua dari kitab
Talmud dan Perjanjian Lama. Para ahli menambahkan bahwa Israel tertarik untuk
mendapatkan naskah untuk membuktikan klaim mereka bahwa orang Yahudi telah
membangun Menara Babel, sebagai bagian dari usahanya untuk memutarbalikkan
sejarah Timur Tengah demi kepentingan mereka.http://english.alarabiya.net/articles/2012/06/04/218618.html
Saya
sangat sedih mendengar kabar ini. Israel memang tidak henti-hentinya melakukan
berbagai tindak kejahatan demi keberlangsungan hidup mereka. Ketika naskah kuno
itu ada pada mereka, mereka bisa menggunakannya untuk kepentingan mereka.
Mereka mengatakan tentang keistimewaan mereka, padahal sejarah membuktikan
tidak ada yang istimewa tentang mereka. Tapi karena kita tidak memiliki bukti
sejarah, akhirnya kita tidak dapat membuktikannya kecuali hanya dari mulut ke
mulut saja.
Apakah
manuskrip kuno itu milik mereka meskipun ada kaitannya tentang agama yang
mereka anut? Mereka tidak bisa seperti itu. Karena manuskrip itu sudah sejak
lama berada di tangan Irak sebelum Israel itu berdiri. Sudah sangat banyak
manuskrip kuno (lebih khusus tentang Islam) yang dicuri oleh Eropa dan Amerika
saat mereka menjajah negara-negara Islam. Tidak heran bila kemudian ada sejarah
yang hilang dalam hidup kita. Bila kita harus meneliti sejarah kita, maka
terpaksa kita harus berkiblat ke Barat yang mungkin saja sejarah itu sudah di
acak-acak sedemikian rupa. Salah satu kitab Islam yang manuskrip aslinya ada di
Barat di antaranya Al Adzkar karya Imam Nawawi (di Dublin Finlandia),Fawa’id fi
Naqd al Asanid, karya Hafidz as Shuri (di London Inggris), dan Majmu Fatawa karya Imam Ibnu Taimiyah (di Berlin Jerman).
Koran Sarq Al Ausath (14/3/2004) menyebutkan, ada 15.000 manuskrip Arab yang berada di
perpustakaan museum Inggris. Prof. Dr. Muhammad Isa as Shalihiyah menyatakan,
“Lebih dari 30 dari 72 ruangan yang berada di museum Inggris berisi peninggalan
Mesir yang dicuri. Begitu juga di Prancis, walau tidak sebanyak itu.”
Pernyataan Muhammad itu tertuang di dalam bukunya, Taghrib Turats al Arabi Baina ad Diblumasiyah wa at
Tijarah (Pembaratan Karya Klasik
Arab, antara Diplomasi dan Perdagangan).
Dari
berita di atas, sudah sangat jelas terbukti jika Israel membonceng Amerika
ketika menginvasi Irak. Mungkin, yang lebih punya kepentingan itu Israel
ketimbang Amerika. Buktinya, harta karun sejarah yang sangat mahal harganya itu
berada ditangan mereka, bukan ditangan Amerika. Amerika hanyalah boneka yang
dimainkan Israel untuk mencuri harta karun tersebut.
Komentar
Posting Komentar