Prestasi Menjadikan Orang Jelek, Menarik
Banyak
orang tidak dianugerahi tampang yang menarik tapi ketika berprestasi banyak
orang menghargainya, mengelu-elukannya, merindukannya, dan mencintainya.
Bilal
bin Rabah, bekas budak Umayah, berkulit hitam legam, adalah salah satu sahabat
yang dijamin masuk surga, sangat dicintai Nabi, muadzin Rasulullah.
Atha
bin Abi Rabah, berhidung pesek, berkulit hitam legam, berambut keriting, dan
berbibir tebal, bekas budak Habibah binti Maisarah bin Abi Hutsaim. Tapi
tahukah anda bagaimana akhlak dan ilmunya
Yahya
bin Sa’id mengatakan, “Bagi Atha, masjid adalah tempat tinggalnya selama dua
puluh tahun. Ia adalah orang yang paling bagus salatnya.”
Suatu
ketika Ibnu Umar Ra. datang ke Mekah lalu orang-orang pun datang mengitarinya
untuk meminta fatwa, maka Ibnu Umar mengatakan, “Kalian mengumpulkan
pertanyaan-pertanyaan ini kepadaku padahal di sisi kalian ada Atha bin Abi
Rabah!!”
Perkataan
yang senada pun diucapkan oleh Ibnu Abbas, tatkala ada seseorang yang diutus
untuk mengajukan pertanyaan kepadanya, lalu sepupu nabi ini menjawab, “Wahai
penduduk Mekah, kalian berkumpul dan meminta fatwa kepadaku padahal di
tengah-tengah kalian ada Atha bin Abi Robah.”
Abu
Ja’far Al-Baqir mengatakan “Bertanyalah kalian kepada Atha, dia itu orang yang
paling baik di antara kita.” Ia juga menuturkan, “Ambillah (ilmu) dari Atha
semampu kalian, karena tidaklah tersisa di muka bumi ini seorang yang lebih
mengetahui tentang manasik haji selain Atha.”
Ibnu
Mas'ud Ra. Perawakannya kurus dan pendek sekali serta kulitnya amat hitam.
Selalu berpakaian rapi serta memakai wangi-wangian. Ciri khas lainnya adalah,
ia memiliki betis yang kecil. Perawakannya yang kecil inilah yang pernah dipuja
Rasulullah dari orang-orang yang menertawakannya.
Sabda
Rasulullah kepada para sahabatnya, “Ambillah Alquran itu dari empat orang.
Yaitu dari Abdullah bin Mas'ud, Salim, Mu'adz bin Jabal dan Ubay bin Ka'ab.”
(HR Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Ahmad).
Petuah
Nabi kepada sahabatnya, “Barang siapa yang ingin membaca Alquran yang baik
seperti pertama kali turun, maka bacalah seperti bacaan Abdullah bin
Mas’ud.”(HR Ibnu Majah, Ahmad).
Yang
paling menyedihkan adalah orang yang buruk rupa yang tenggelam dalam maksiat;
tidak bermanfaat bagi dirinya dan juga bagi orang lain.
Komentar
Posting Komentar