Siapa yang Pertama Kali Mengakui Kemerdekaan Indonesia: Vatikan atau Negara Islam?
Sebuah
kebohongan besar diucapkan oleh Ahok yang mengatakan bahwa negara yang pertama
kali mengakui kemerdekaan Indonesia adalah Vatikan. Hal ini sangat tidak sesuai
dari sisi fakta sejarah dan agama.
Dari
sisi fakta sejarah, sebagaimana disebutkan dalam buku Ensiklopedia Ulama Nusantara hal. 173, pengakuan de facto terhadap
Indonesia pertama kali diberikan oleh Mesir (10 Juni 1947), Libanon (17 Juni
1947), Syiria (2 Juli 1947) dan selanjutnya negara-negara Timur Tengah lainnya.
Berarti negara-negara Islam di kawasan Timur Tengahlah yang pertama kali
mengakui secara de facto lahirnya Republik Indonesia.
Kedua,
dari sisi agama. Semua penjajah Barat selain membawa misi merauk kekayaan
negara yang dijajahnya, juga untuk menyebarkan agamanya. Jadi, bila negara yang
pertama kali mengakui kemerdekaan adalah negara Katolik seperti Vatikan, maka
hal itu dusta belaka. Yang paling tepat dan sesuai adalah sebagaimana fakta
sejarah yang disebutkan di atas. Negara Islamlah yang pertama kali mengakui
secara de facto kemerdekaan Indonesia.
Hampir
semua pahlawan di negeri kita beragama Islam. Bahkan beberapa pahlawan yang
dikesankan sebagai penganut agama Kristen ternyata adalah seorang muslim
seperti Si Singamangaraja yang cap kerajaannya bertuliskan aksara Arab dan
Patimura yang bernama asli Ahmad Matulessi. Logikanya, tidak mungkin pendeta/
pastur mengajarkan pengikutnya untuk menghancurkan atau membunuhi sesamanya
sendiri meskipun sesamanya itu adalah penjajah. Karena pendeta/pastur itu
sendiri adalah utusan penjajah. Sama halnya negara-negara yang mengakui
kemerdekaan Indonesia tidak mungkin datang dari negara-negara kafir. Apalagi
Vatikan yang notabene adalah pusat penyebaran agama Katolik.
Komentar
Posting Komentar