Mencari Pemimpin yang Tegas dan Beretika
Kaka
Slank bilang haji Lulung berbahaya karena marahin Ahok.
Kalau
Ahok sering marahin semua orang yang ditemui dan menemuinya. Apalagi kepada
orang yang mengkritiknya, umpatan dan kata-kata kasar keluar dari mulutnya.
Kata Kak Seto, Ahok bukan contoh yang baik bagi anak-anak karena kelakuannya
ini.
Pemimpin
boleh tegas, tapi tetap punya etika. Umar bin Khaththab mantan preman Makkah.
Sikap tegasnya masih melekat setelah masuk Islam. Dia obrak abrik kesombongan
kafir Quraisy terhadap kaum muslimin. Maka saat Hamzah dan Umar masuk
Islam, umat Islam dapat bernafas lega. Mereka punya pelindung yang gagah
berani. Mereka mulai berani berdakwah secara terang-terangan. Banyak orang
kafir Quraisy takut kepada Umar. Bahkan setan pun takut kepada Umar. Tapi Umar
tetap menjadi pribadi yang menyenangkan. Pernah ada seorang nenek mengkritiknya
karena kelakuan Umar yang menyimpang dari syariat. Bagaimana Umar? Umar
berterima kasih kepada nenek tersebut, membatalkan pendapatnya pribadi, dan
membenarkan pendapat sang nenek.
Bukan
suatu hal yang buruk karena kekerasan yang ada pada diri kita. Hanya saja
kekerasan itu semestinya diarahkan pada tempatnya seperti berjihad. Bila
kekerasan itu artinya merendahkan sesamanya, marah-marah yang tidak karuan,
lisannya penuh dengan caci maki mengerikan dan senang menyalahkan orang lain
maka hal itu tidak sesuai dengan fitrahnya.
Komentar
Posting Komentar