Jelaslah Sudah Pendukung Kebenaran dan Pendukung Kebatilan Di Mesir
Sewaktu
Mursi terpilih menjadi Presiden Mesir, Mursi memaafkan orang-orang yang dulu
pernah memenjarakannya. Padahal bisa saja dia menghukum mereka. Tapi beliau
tidak melakukannya. Mungkin beliau berpikir saat ini tatanan masyarakat telah
berubah akibat terjadinya revolusi musim semi. Orang yang dulunya jahat berubah
menjadi baik dan bertobat. Beliau berbaik sangka kepada semua orang sebagai
bukti ketulusan cintanya kepada rakyat Mesir.
Tapi
mungkin inilah "kesalahan" terbesar Mursi; terlalu baik kepada
lawan politiknya. Saya berpikir, kalau seandainya saja Mursi waktu itu
menghukum lawan-lawan politiknya yang telah menyiksanya, mungkin kudeta saat
ini tidak terjadi.
Tapi
saya kemudian berpikir lagi, apalah artinya saya dihadapan pejuang seperti
Mursi dan saudara-saudaranya yang tercinta seperti Prof. Muhammad Badi, Syaikh
Mahdi Akif dan Khairat Asy Syatir. Yang sering keluar masuk penjara, sering
mendapatkan teror, yang ilmunya lebih luas, akhlaknya lebih indah, ibadahnya
lebih khusyu. Mungkin yang ada dipikiran mereka adalah perubahan itu sendiri.
Ketika perubahan ke arah yang lebih baik itu tercapai maka hal itu adalah
hadiah bagi pengorbanan mereka selama ini. Setidaknya kejadian ini adalah
pelajaran sangat berharga bagi Mursi.
Akhlak
Mursi yang begitu mulia ternyata disalahgunakan oleh orang-orang yang
membencinya sejak dulu. Mereka merencanakan kudeta secara diam-diam, tidak
terkecuali orang-orang yang berlabel "syaikh" juga turut terlibat di
dalamnya. Lalu terjadilah kudeta itu. Rezim kudeta membunuh ribuan pendukung
Mursi dan memenjarakan Mursi dan tokoh-tokoh revolusi. Berbeda sekali
keadaannya sewaktu Mursi berkuasa.
Dari
sini saya semakin sadar bahwa Mursi adalah orang yang baik dan berada dipihak
yang benar dan pihak pengkudeta berada dipihak yang batil. Mereka yang dulunya
diampuni oleh Mursi kini malah menyiksa Mursi dan para pendukungnya. Maka
jelaslah sudah mana yang haq dan mana yang batil.
Saya
teringat dengan salah satu dari sepuluh pintu kemenangan yang diutarakan Sayyid
Quthb dalamFizhilal-nya, yaitu ketika sudah terlihat jelas mana yang haq
dan mana yang batil; mana pendukung kebenaran, mana pendukung kejahatan. Semoga
saja kejadian yang terjadi di Mesir saat ini adalah pertanda aktivis dakwah
disana sebentar lagi akan memperoleh kemenangan.
Subhanallah,
BalasHapus