Konspirasi Israel dalam Melemahkan Kekuatan Umat Islam
Seperti
kata Abu Muhammad Al Maqdisi, guru Abu Mush'ab Al Zarqawi dan salah seorang
tokoh penting mujahidin Al Qaidah, banyak dari orang-orang bekas anggota dari
partai Baats (sosialis) Irak yang sekarang menjadi tokoh penting ISIS.
Diawal
perjuangannya, mujahidin dari berbagai kelompok bersatu untuk berjihad melawan
Bashar Asad cs. Namun gerak maju mereka tiba-tiba saja dihadang oleh ISIS. ISIS
merasa bahwa merekalah yg berhak mewakili kaum mujahidin untuk menyerang
Bashar. Mereka adalah wakil sah umat Islam karena telah tegaknya
khilafah. Untuk itu mereka memaksa kaum mujahidin untuk berbaiat. Bila tidak,
mereka akan membunuhnya dengan cara yang sadis. Oleh karena itulah kaum
mujahidin kini berjihad tidak hanya melawan Bashar tapi juga melawan ISIS. Dan hal
ini jelas melemahkan dan memperlambat gerak maju kaum mujahidin.
Keberadaan
ISIS juga disinyalir untuk mengamankan Israel. Amerika dkk menakut-nakuti
negara-negara teluk bahwa ISIS jauh lebih berbahaya. Kemudian negara-negara
teluk mulai ketakutan melihat sepak terjang ISIS yang terus merangsek maju
hingga ke Irak. Negara teluk yang awalnya mendukung perlawanan terhadap Bashar,
kini malah terlihat enggan membantu kaum mujahidin dan lebih terfokus pada
ISIS.
Bagaimana
dengan Israel? Tampaknya hingga saat ini Israel aman-aman saja. Bahkan beberapa
waktu lalu, sebelum roket HAMAS menembus Tel Aviv, kota itu menjadi kota
teraman di dunia. Kini kendala yang paling membahayakan bagi Israel hanyalah
HAMAS. Karena serangan HAMAS selalu terfokus pada Israel, tidak pada yang lain.
Oleh karena itu, HAMAS harus dilemahkan kalau bisa dihabisi.
Kini
HAMAS yang notabene Ikhwanul Muslimin cabang Palestina harus berjuang sendiri
dalam berjihad melawan Israel. Sementara yang lain disibukkan dengan urusannya
masing-masing yang memang secara sengaja diciptakan sedemikian rupa oleh israel
dan sekutu-sekutunya.
Komentar
Posting Komentar