Menuntut Ilmu Agama Harus Diikuti Ketakwaan
Menuntut
ilmu agama haruslah diiringi dengan ketakwaan. Karena jika telah memperoleh
banyak ilmu, biasanya timbul dalam hati perasaan ujub. Sedangkan ketakwaan
membawa hati tetap tawadhu. Bahwa di atasnya masih ada orang yang lebih tinggi
ilmunya. Dan semua ilmu pada akhirnya adalah milik Allah Azza wa Jalla.
Al
Hasan Al Bashri berkata, “Tahukah kalian apa itu tawadhu’? Tawadhu’ adalah
engkau keluar dari kediamanmu lantas engkau bertemu seorang muslim. Kemudian
engkau merasa bahwa ia lebih mulia darimu.”
Imam
Asy Syafi’i berkata, “Orang yang paling tinggi kedudukannya adalah orang yang
tidak pernah menampakkan kedudukannya. Dan orang yang paling mulia adalah orang
yang tidak pernah menampakkan kemuliannya.” (Syu’abul Iman, Al Baihaqi, 6: 304)
Komentar
Posting Komentar