Fikih dan Kehidupan
Di zaman keemasan
Islam jangan heran bila kita temukan para ilmuwan ternyata seorang fakih (ahli fikih). Imam
Ibnu Hazm selain dikenal seorang sastrawan dan sejarawan ternyata adalah fakih
mazhab Zahiri. Imam Ibnu Rusyd selain dikenal seorang pakar kedokteran dan ahli
filsafat ternyata adalah fakih mazhab Maliki. Imam Ibnu Khaldun selain dikenal
seorang ahli politik dan sosiologi ternyata juga adalah fakih mazhab Maliki.
Hal itu terjadi karena fikih telah mewarnai pemikiran dan perbuatan mereka. Fikih bagi mereka bersifat luas dan menyeluruh. Bukan hanya sekedar tata cara thaharah dan rukun Islam. Fikih menyentuh segala aspek kehidupan manusia, mulai dari thaharah, siyasah (berpolitik), daulah (bernegara), iqtishadiyah (ekonomi), dan seterusnya. Mulai dari menangani bayi baru lahir hingga bagaimana memperlakukan orang yang sudah mati.
Oleh karena itu, mereka yang menjelekkan orang-orang yang belajar fikih sebagai orang yang bodoh, pada hakikatnya tidak mengetahui betapa luas dan dalamnya fikih. Mereka yang mengatakan para wanita terbelenggu dan menjadi terbelakang karena melaksanakan fikih, pada hakikatnya tidak mengetahui betapa wanita di dalam Islam begitu sangat dimuliakan dan dihargai. Mereka yang mengatakan fikih Islam artinya kemunduran, pada hakikatnya tidak mengetahui betapa fikih Islam telah dijalankan ketika Islam berjaya.
Hal itu terjadi karena fikih telah mewarnai pemikiran dan perbuatan mereka. Fikih bagi mereka bersifat luas dan menyeluruh. Bukan hanya sekedar tata cara thaharah dan rukun Islam. Fikih menyentuh segala aspek kehidupan manusia, mulai dari thaharah, siyasah (berpolitik), daulah (bernegara), iqtishadiyah (ekonomi), dan seterusnya. Mulai dari menangani bayi baru lahir hingga bagaimana memperlakukan orang yang sudah mati.
Oleh karena itu, mereka yang menjelekkan orang-orang yang belajar fikih sebagai orang yang bodoh, pada hakikatnya tidak mengetahui betapa luas dan dalamnya fikih. Mereka yang mengatakan para wanita terbelenggu dan menjadi terbelakang karena melaksanakan fikih, pada hakikatnya tidak mengetahui betapa wanita di dalam Islam begitu sangat dimuliakan dan dihargai. Mereka yang mengatakan fikih Islam artinya kemunduran, pada hakikatnya tidak mengetahui betapa fikih Islam telah dijalankan ketika Islam berjaya.
Komentar
Posting Komentar