Prioritas Imam Hasan Al Banna Membentuk Kader, Bukan Menulis Buku
Imam Hasan Al Banna rahimahullah tidaklah banyak menulis kitab (ta'liful kitab). Bagi beliau prioritas utama adalah mengkader orang yang dapat memahami kitab dengan baik (ta'lifur rijal). Ini jelas membutuhkan wawasan yang luas dan ilmu yang mendalam tidak heran beliau mempunyai perpustakaan pribadi yang besar. Dan setiap hari beliau membaca dan mengomentarinya. Beliau berusaha memahami antara fiqh nash dan fiqh waqi. Antara quraniyah dgn kauniyah. Maka lahirlah dari "tangannya" kader² ulama dan da'i yang mumpuni. Sebut saja misalnya Syaikh Sayyid Sabiq penulis Fiqih Sunnah, Syaikh Yusuf Al Qaradhawi penulis Halal dan Haram, Syaikh Muhammad Al Ghazali penulis Fiqih Sirah, Syaikh Mustafa As Sibai penulis As Sunnah wa Makanatuha, Syaikh Mahmud Shawaf pendiri Universitas Islam Madinah, dst.
Ctt: foto adalah Syaikh Sayyid Sabiq rahimahullah.
Komentar
Posting Komentar