Saling Menasehati dalam Kebenaran dan Kesabaran

Saat seseorang terkena musibah, kita mengucapkan belasungkawa dan memberinya nasehat kesabaran. Bukan berarti kita lebih baik dari yang diberi nasehat. Tapi sekedar mengingatkan akan pentingnya kesabaran disaat itu. Jangan sampai ada perkataan, "Ah, kamu kalau mendapat musibah juga sama saja seperti saya!"

Ketika kita terkena musibah juga sangat baik orang lain memberi nasehat untuk kita. Jangan merasa dipermalukan dengan nasehat itu meskipun diberikan oleh orang yang tidak kita kenal. Semua nasehat itu kita perlukan untuk mengingatkan kita tentang apa yang seharusnya kita lakukan di saat genting seperti itu. Karena hampir-hampir akal pikiran orang yang terkena musibah tertutup oleh musibah yang dia alami. Untuk membukanya kembali, maka diperlukanlah watawa shawbil haq watawa shawbish shabr. Ini perintah agama. Maka berilah nasehat. Karena addienun nasihah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Peran Hadratusy Syaikh Hasyim Asy'ari dalam Perjuangan Bangsa

Manfaat Mempelajari Tafsir Alquran

Akibat Berbuat Zalim

Tiga Sebab Keruntuhan Peradaban Islam di Andalusia

Mengapa Banyak Orang Barat Menjadi Ateis?