Mengapa Orang Menganggur?
Di dalam Alquran disebutkan,
Kulluyya’malu ‘alaa syakilah (setiap orang itu bekerja sesuai dengan
bentukannya) (QS. Al-Isra: 84)
Artinya, tidak ada manusia yang buruk; tidak diciptakan dalam keadaan sempurna. Kata syakilah berarti bentukan-Nya atau sesuai dengan desain yang ditetapkan Allah bagi orang tersebut. Hal ini pun ditegaskan Nabi Muhammad dalam hadits, “Kullun muyyassarun lima khuliqolahu; setiap orang itu dibuat mudah untuk melakukan sesuatu yang diciptakan untuknya.” (HR. Bukhari)
Dari dalil ini bisa ditarik pelajaran. Bahwa hendaknya setiap orang menjadi diri sendiri. Karena Allah telah menciptakan setiap manusia dengan kemampuan dan kecerdasannya masing-masing. Bila ada orang yang lemah dibidang matematik, mungkin dia kuat dibidang bahasa. Atau ada yang terampil dalam bidang kinestetik tapi tidak terampil pada bidang yang lainnya. Dan seterusnya. Orang zaman sekarang sering menyebutnya "multiple intelligences" - kecerdasan majemuk.
Mungkin inilah mengapa banyak orang menjadi pengangguran; mereka tidak bekerja sesuai dengan minat dan bakat masing-masing. Ketika mendapat pekerjaanpun mereka tidak menikmatinya, tidak senang, tidak bahagia. Akhirnya mereka berhenti ditengah jalan dalam pekerjaan mereka. Tidak menyelesaikan pekerjaan mereka dan berdiam diri menjadi pengangguran.
Komentar
Posting Komentar