Adakah Sama Orang yang Berilmu dengan yang Tidak?
Saya
sering membaca ayat-ayat seperti ini di dalam Al Quran:
“Katakanlah, ‘Adakah sama orang-orang yang
mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?’” (QS. Az-Zumar: 9)
"Adakah orang yang mengetahui bahwa apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itu benar sama dengan orang yang buta?" (QS. Ar Ra'd: 19)
Ayat-ayat seperti ini di dalam Al
Quran dikenal dengan istilah istifham yang berarti mengerti, paham, dan jelas.
Maknanya kita tidak perlu bersusah payah untuk menemukan jawabannya karena pada
hakikatnya semua dari kita sudah mengetahui jawabannya.
Justru yang perlu kita renungkan adalah tentang sindiran dari ayat ini. Seolah ia mengatakan, "Orang yang berilmu kok kelakuannya sama dengan orang yang tidak berilmu. Apakah kamu benar-benar berilmu?" Sebagai contoh, orang yang mengetahui keutamaan zikir tetapi tidak berzikir. Lantas apa bedanya dengan orang yang tidak mengetahui keutamaan zikir?
Ayat-ayat seperti ini pada intinya mengajak kita untuk merenungi diri kita sendiri, sampai sejauh mana kita mencari ilmu dan sampai sejauh mana pula kita mengamalkannya. Jadi tidak sebatas untuk mengetahui tetapi ia juga mengajak kita mengamalkan apa yang kita ketahui tersebut.
Komentar
Posting Komentar