Rakyat Rusak karena Ulama dan Penguasanya Menyimpang
"Sesungguhnya
rusaknya rakyat terjadi karena rusaknya penguasa; dan rusaknya penguasa terjadi
karena rusaknya ulama." (Imam Al Ghazali)
Mengomentari
pernyataan Imam Al Ghazali di atas, Dr. Adian Husaini berkata, "Maka,
renungkan: Jika penguasa saat ini rusak, jangan-jangan, memang bermula dari
kerusakan yang terjadi di dunia pendidikan, diawali oleh kerusakan ulama dan
cendekiawan!"
Saat ini
institusi pendidikan Islam mulai dari madrasah, pesantren, hingga perguruan
tinggi sudah mulai banyak disusupi oleh pemikiran Islam liberal oleh kalangan
penganutnya. Akibatnya, banyak dari kyai, santri, dan mahasiswa teracuni oleh
pemikiran itu.
Ketika kalangan
ulama sudah rusak pemikirannya maka bisikan yang masuk ke telinga penguasa juga
ikut menyimpang. Akibatnya lahirlah penguasa yang menyimpang; jauh dari Allah
dan Rasul-Nya. Karena penguasa punya kekuasaan, lantas ia gunakan kekuasaannya
tersebut untuk merusak rakyatnya. Karena sudah rusak, mereka akhirnya memilih
pemimpin yang rusak pula. Dan menghasilkan bibit-bibit ulama yang rusak juga
karena para ulama itu asalnya dari rakyat.
إِنَّمَا أَخَافُ
عَلَى
أُمَّتِي
الْأَئِمَّةَ
الْمُضِلِّيْنَ
"Sesungguhnya
yang aku khawatirkan terhadap umatku tiada lain adalah para pemimpin yang
menyesatkan." (HR. al-Darimi dalam Shahihnya
dari haidts Tsauban, Imam Abu Dawud al-Thayalisi dari hadits Abu Darda')
Penggunaan kata
"innama" secara umum memiliki makna hashar (pembatasan). Ini
menunjukkan besarnya bahaya pemimpin penyesat. Pemimpin penyesat adalah
pemimpin sesat yang mencakup penguasa perusak, ulama penyesat, dan ahli ibadah
yang sesat (ngawur). Keberadaan mereka menggiring umat kepada kesesatan,
menghancurkan agama mereka, dan menimbulkan kerusakan dalam kehidupan mereka.
Termasuk di dalamnya adalah para du'at (pendakwah dan penceramah); jika mereka
menyeru kepada kesesatan maka bahayanya tidak lagi diragukan. Jika masyarakat
sudah percaya kepadanya dan yakin dengan ilmunya, maka ia akan merusak akidah
dan keimanan mereka.
Dari Ziyad bin
Hudair Radhiyallahu 'Anhu , ia berkata: Umar bin Khathab Radhiyallahu 'Anhu
berkata kepadaku: "Tahukan engkau apa yang akan merobohkan Islam?"
Aku menjawab: "Tidak (tahu)." Beliau berkata: "Yang akan
merobohkan Islam adalah penyimpangan ulama, debatnya munafik dengan Al-Qur'an,
dan hukum para pemimpin penyesat." (Atsar Shahihi riwayat Ibnul Mubarak
dalam al-Zuhud wa al-Raqaiq, al-Faryabi dalam Sifah al-Nifaq wa Dzam
al-Munafikin, Ibnu Abdil Barr dalam Jami' Bayan al-'Ilmi wa Fadhlih, Al-Darimi
dan selainnya. Dishahihkan al-Albani dalam al-Misyhkah)
Pernyataan Imam
Al Ghazali rahimahullah di atas bisa menjadi testimoni bila ada suatu wilayah,
daerah, atau negara yang mana rakyatnya rusak, maka hal itu bisa terjadi karena
penguasa dan ulamanya rusak. Apakah sudah terjadi pada negara ini?
Komentar
Posting Komentar