Mengapa Orang-Orang Beriman Bergembira Menyambut Kedatangan Ramadhan?

Bagi orang yang beriman, Ramadhan adalah bulan yang dinanti-nantikan kedatangannya. Ketika bulan memasuki Rajab, mereka sudah berdoa, "Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya'ban, dan sampaikanlah umur kami kepada bulan Ramadhan."

Saat bulan yang dinanti itu tiba, mereka menyambutnya dengan penuh kegembiraan, "Marhaban ya Ramadhan". Perkataan "marhaban" berasal dari kata "rahb" yang berarti "luas dan lapang". Sehingga marhaban mengandung makna bahwa tamu yang datang disambut dan diterima dengan dada lapang, penuh kegembiraan, serta dipersiapkan baginya ruangan yang luas untuk melakukan apa saja yang diinginkannya.

Sudah mafhum bahwa orang yang bergembira menampakkan dirinya sebagai orang yang antusias dan ceria. Begitupun dengan keadaan orang yang beriman dalam menyambut bulan Ramadhan, yang antusias dan bersemangat dalam beramal serta tersirat diwajahnya keceriaan. Bila menyambutnya saja sudah bergembira, apatah lagi bila sudah berada di dalamnya. Ingin sekali berlama-lama di dalamnya, sedih mereka apabila berpisah dengannya.

Pahala amal saleh dibulan Ramadhan dilipatgandakan hingga unlimited. Sedangkan wujud amal saleh tidak hanya satu. Tidak hanya shalat sunah atau tilawah atau dzikir bil lisan saja. Seorang polisi yang mengatur lalu lintas, dokter yang mengobati pasiennya, atau petugas pemerintah yang melayani warganya dengan ikhlas dan sebaik-baiknya adalah juga sedang beramal saleh. Maka di bulan Ramadhan kita dapati mereka bertugas lebih baik, lebih bersemangat, dan lebih produktif. Bila Rasulullah dan para sahabatnya banyak berjihad di bulan Ramadhan, begitupun orang-orang yang beriman saat ini khususnya di Indonesia, mereka berjihad; beramal saleh dengan penuh kesungguhan, mengharap ridho Allah Swt. Bukannya bermalas-malasan, orang-orang beriman justru bersungguh-sungguh dalam beramal meskipun mereka sedang berpuasa.

Maka keadaan orang-orang yang beriman di Bulan Ramadhan merupakan model ideal khairu ummahyang dapat kita lihat di setiap zaman.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Peran Hadratusy Syaikh Hasyim Asy'ari dalam Perjuangan Bangsa

Manfaat Mempelajari Tafsir Alquran

Akibat Berbuat Zalim

Tiga Sebab Keruntuhan Peradaban Islam di Andalusia

Mengapa Banyak Orang Barat Menjadi Ateis?